Rabu, 10 Januari 2018

Biografi dan Profil Lengkap Tere Liye

Tere Liye lahir dan tumbuh dewasa di pedalaman Sumatera.  Ia lahir di Lahat, Indonesia pada tanggal 21 Mei 1979, sekarang beliau sudah umur 39 tahun. Tere Liye meyelesaikan masa pendidikan dasar sampai SMP di SDN2 dan SMN 2 Kikim Timur, Sumatera Selatan. Kemudian melanjutkan ke SMUN 9 bandar lampung. Setelah selesai di Bandar lampung, ia meneruskan ke Universitas Indonesia dengan mengambil fakultas Ekonomi.
Biografi dan Profil Tere Liye

Tere Liye ingin membagi pemahaman bahwa sebetulnya hidup ini tidaklah rumit seperti yang sering terpikir oleh kabanyakan orang. Hidup adalah anugerah yang Kuasa dan karena anugerah berarti harus di syukuri. Sungguh sangat istimewa, bahwa di negeri kita tercinta ini lahir banyak penulis berkualitas. Tere Liye sampai saat ini telah menghasilkan 14 karya. Beberapa karyanya yang pernah diangkat ke layar kaca yaitu Hafalan Shalat Delisa dan Moga Bunda Disayang Allah.  Beberapa karya lainya ; Hafalan Shalat Delisa, Moga Bunda Disayang Alloh, Bidadari – Bidadari Surga, Sang Penandai.

Latar Belakang

Tere Liye lahir dan tumbuh dewasa di pedalaman Sumatera.  Ia lahir di Lahat, Indonesia pada tanggal 21 Mei 1979, sekarang beliau sudah umur 39 tahun. Tere Liye menikah dengan Ny.Riski Amelia dan di karunia seorang putra bernama Abdullah Pasai. Ia berasal dari keluarga sederhana yang orang tuanya berprofesi sebagai petani biasa. Anak ke enam dari tujuh bersaudara. Dari karya-karyanya Tere Liye ingin membagi pemahaman bahwa sebetulnya hidup ini tidaklah rumit seperti yang sering terpikir oleh kabanyakan orang. Hidup adalah anugerah yang Kuasa dan karena anugerah berarti harus di syukuri. Sungguh sangat istimewa, bahwa di negeri kita tercinta ini lahir banyak penulis berkualitas. Serta dengan karya-karyanya tersebut telah membuat negeri ini di kenal luas. Terlebih lagi Tere Liye berasal dari pedalaman Sumatera Selatan. Menjadikan nilai tambah sebagai nilai positif untuk terus meneladani kepiawaiannya di dunia tulis menulis.


Pendidikan

Tere Liye meyelesaikan masa pendidikan dasar sampai SMP di SDN2 dan SMN 2 Kikim Timur, Sumatera Selatan. Kemudian melanjutkan ke SMUN 9 bandar lampung. Setelah selesai di Bandar lampung, ia meneruskan ke Universitas Indonesia dengan mengambil fakultas Ekonomi.

Karya-Karya

Tere Liye sampai saat ini telah menghasilkan 14 karya. Beberapa karyanya yang pernah diangkat ke layar kaca yaitu Hafalan Shalat Delisa dan Moga Bunda Disayang Allah.  Meskipun dia bisa meraih keberhasilan dalam dunia literasi Indonesia, kegiatan menulis cerita ini hanya sekedar menjadi hobi karena sehari-hari ia masih bekerja kantoran sebagai akuntan Berikut beberapa Tere Liye:       
  ·        
Hafalan Shalat Delisa
Delisa gadis kecil kebanyakan yang periang, tinggal di Lhok Nga desa kecil di pantai Aceh, mempunyai hidup yang indah. Sebagai anak bungsu dari keluarga Abi Usman, Ayahnya bertugas di sebuah kapal tanker perusahaan minyak Internasional. Delisa sangat dekat dengan ibunya yang dia panggil Ummi, serta ketiga kakaknya yaitu Fatimah, dan si kembar Aisyah dan Zahra. 26 Desember 2004, Delisa bersama Ummi sedang bersiap menuju ujian praktek shalat ketika tiba-tiba terjadi gempa.

Bidadari – Bidadari Surga
Bidadari-Bidadari Surga bercerita tentang pengorbanan seorang kakak (Laisa) untuk adik-adiknya (Dalimunte, Ikanuri, Wibisana dan Yashinta) di Lembah Lahambay agar adik-adiknya dapat melanjutkan pendidikan mereka, meski ia harus bekerja di terik matahari setiap hari, mengolah gula aren setiap jam 4 pagi serta dimalam hari menganyam rotan, meski pada dasarnya keempat adik-adiknya tersebut berasal dari darah yang berbeda dengan dirinya.

Sang Penandai
Duhai, apakah kau akan memilih mati ketika cinta-sejatimu tidak terwujudkan? Ataukah hanya bisa memeluk lutut, menangis tersedu, bersembunyi di balik pintu seperti anak kecil tidak kebagian sebutir permen? Adalah Jim, pemuda yatim-piatu dipilih oleh Sang Penandai (penjaga dongeng-dongeng), untuk mengukir kisah melupakan sang pujaan hati,

Rembulan Tenggelam di Wajahmu
Tutup mata kita. Tutup pikiran kita dari carut- marut kehidupan. Mari berpikir takjim sejenak. Bayangkan saat ini ada satu malaikat bersayap indah datang kepada kita, lantas lembut berkata: Aku memberikan kau kesempatan hebat. Lima kesempatan untuk bertanya tentang rahasia kehidupan, dan aku akan menjawabnya langsung sekarang. Lima Pertanyaan. Lima jawaban.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar