H.
Habiburrahman El Shirazy
merupakan novelis Indonesia. Selain novelis, sarjana Universitas Al-Azhar,
Kairo, Mesir ini juga dikenal sebagai sutradara, dai, penyair, sastrawan,
pimpinan pesantren, dan penceramah. Karya-karyanya banyak diminati tak hanya di
Indonesia, tetapi juga di mancanegara seperti Malaysia, Singapura,
Brunei,Hongkong, Taiwan, Australia, dan Komunitas Muslim di Amerika Serikat.
Karya-karya fiksinya dinilai dapat membangun jiwa dan menumbuhkan semangat berprestasi
pembaca.
H. Habiburrahman El Shirazy ini pernah dipercaya untuk duduk dalam Dewan Asaatidz Pesantren Virtual Nahdhatul Ulama yang berpusat di Kairo. Dan sempat memprakarsai berdirinya Forum Lingkar Pena (FLP) dan Komunitas Sastra Indonesia (KSI) di Kairo. Setibanya di tanah air pada pertengahan Oktober 2002, ia diminta ikut mentashih Kamus Populer Bahasa Arab-Indonesia yang disusun oleh KMNU Mesir Kini novelis tersebut tinggal di kota Salatiga. Aktivitas kesehariannya lebih banyak digunakan untuk memenuhi undangan mengisi seminar dan ceramah, di samping juga menulis novel yang menjadi pekerjaan utamanya.
H. Habiburrahman El Shirazy ini pernah dipercaya untuk duduk dalam Dewan Asaatidz Pesantren Virtual Nahdhatul Ulama yang berpusat di Kairo. Dan sempat memprakarsai berdirinya Forum Lingkar Pena (FLP) dan Komunitas Sastra Indonesia (KSI) di Kairo. Setibanya di tanah air pada pertengahan Oktober 2002, ia diminta ikut mentashih Kamus Populer Bahasa Arab-Indonesia yang disusun oleh KMNU Mesir Kini novelis tersebut tinggal di kota Salatiga. Aktivitas kesehariannya lebih banyak digunakan untuk memenuhi undangan mengisi seminar dan ceramah, di samping juga menulis novel yang menjadi pekerjaan utamanya.
Dari novelnya yang berjudul
"Ayat-ayat Cinta” dia sudah memperoleh lebih dari 1,5 Milyar, sedangkan
dari buku-bukunya yang lain tidak kurang ratusan juta sudah dia kantongi. karya
lainya; Ketika Cinta Berbuah Surga, Pudarnya Pesona Cleopatra, Di atas Sajadah
Cinta, Ketika Cinta Bertasbih,
Ketika Cinta Bertasbih 2, Dalam Mihrab Cinta
Latar
Belakang & Pendidikan
H. Habiburrahman El Shirazy, Lc. Pg.D lahir di Semarang, Jawa Tengah, 30 September 1976; umur 41 tahun, Memulai pendidikan menengahnya di MTs Futuhiyyah 1 Mranggen sambil belajar kitab kuning di Pondok Pesantren Al Anwar, Mranggen, Demak di bawah asuhan K.H. Abdul Bashir Hamzah. Pada tahun 1992 ia merantau ke kota budaya Surakarta untuk belajar di Madrasah Aliyah Program Khusus (MAPK) Surakarta, lulus pada tahun 1995. Setelah itu melanjutkan pengembaraan intelektualnya ke Fakultas Ushuluddin, Jurusan Hadist Universitas Al-Azhar, Kairo dan selesai pada tahun 1999. Pada tahun 2001 lulus Postgraduate Diploma (Pg.D) S2 di The Institute for Islamic Studies di Kairo yang didirikan oleh Imam Al-Baiquri. Ketika menempuh studi di Kairo, Mesir, Kang Abik pernah memimpin kelompok kajian MISYKATI (Majelis Intensif Yurisprudens danKajian Pengetahuan Islam) di Kairo (1996-1997). Pernah terpilih menjadi duta Indonesia untuk mengikuti "Perkemahan Pemuda Islam Internasional Kedua" yang diadakan oleh WAMY (The World Assembly of Moslem Youth) selama sepuluh hari di kota Ismailia, Mesir (Juli 1996). Dalam perkemahan itu, ia berkesempatan memberikan orasi berjudul Tahqiqul Amni Was Salam Fil ‘Alam Bil Islam (Realisasi Keamanan dan Perdamaian di Dunia dengan Islam). Orasi tersebut terpilih sebagai orasi terbaik kedua dari semua orasi yang disampaikan peserta perkemahan tersebut. Pernah aktif di Mejelis Sinergi Kalam (Masika) ICMI Orsat Kairo (1998-2000). Pernah menjadi koordinator Islam ICMI Orsat Kairo selama dua periode (1998-2000 dan 2000-2002). Sastrawan muda ini pernah dipercaya untuk duduk dalam Dewan Asaatidz Pesantren Virtual Nahdhatul Ulama yang berpusat di Kairo. Dan sempat memprakarsai berdirinya Forum Lingkar Pena (FLP) dan Komunitas Sastra Indonesia (KSI) di Kairo.
Di
Indonesia
Setibanya di tanah air pada
pertengahan Oktober 2002, ia diminta ikut mentashih Kamus Populer Bahasa
Arab-Indonesia yang disusun oleh KMNU Mesir dan diterbitkan oleh Diva Pustaka
Jakarta, (Juni 2003). Ia juga diminta menjadi kontributor penyusunan
Ensiklopedia Intelektualisme Pesantren: Potret Tokoh dan Pemikirannya, (terdiri
atas tiga jilid ditebitkan oleh Diva Pustaka Jakarta, 2003). Antara tahun
2003-2004, ia mendedikasikan ilmunya di MAN I Jogjakarta. Selanjutnya sejak
tahun 2004 hingga 2006, ia menjadi dosen Lembaga Pengajaran Bahasa Arab dan
Islam Abu Bakar Ash Shiddiq UMS Surakarta. Kini novelis tersebut tinggal di
kota Salatiga. Aktivitas kesehariannya lebih banyak digunakan untuk memenuhi
undangan mengisi seminar dan ceramah, di samping juga menulis novel yang
menjadi pekerjaan utamanya dan sesekali menulis skenario sinetron untuk
Sinemart (sebuah rumah produksi yang menaungi karya-karyanya di dunia perfilman
dan persinetronan).
Penghargaan
Kang Abik, demikian novelis ini biasa
dipanggil adik-adiknya, semasa di SLTA pernah menulis teatrikal puisi berjudul
Dzikir Dajjal sekaligus menyutradarai pementasannya bersama Teater Mbambung di
Gedung Seni Wayang Orang Sriwedari Surakarta (1994). Pernah meraih Juara II
lomba menulis artikel se-MAN I Surakarta (1994). Pernah menjadi pemenang I
dalam lomba baca puisi relijius tingkat SLTA se-Jateng (diadakan oleh panitia
Book Fair’94 dan ICMI Orwil Jateng di Semarang, 1994). Pemenang I lomba pidato
tingkat remaja se-eks KeresidenanSurakarta (diadakan oleh Jamaah Masjid Nurul
Huda, UNS Surakarta, 1994). Ia juga pemenang pertama lomba pidato bahasa Arab
se-Jateng dan DIY yang diadakan oleh UMS Surakarta (1994). Meraih Juara I lomba
baca puisi Arab tingkat Nasional yang diadakan oleh IMABA UGM Jogjakarta
(1994). Pernah mengudara di radio JPI Surakarta selama satu tahun (1994-1995)
mengisi acara Syharil Quran Setiap Jumat pagi. Pernah menjadi pemenang terbaik
ke-5 dalam lomba KIR tingkat SLTA se-Jateng yang diadakan oleh Kanwil P dan K
Jateng (1995) dengan judul tulisan, Analisis Dampak Film Laga Terhadap
Kepribadian Remaja. Beberapa penghargaan bergengsi lain berhasil diraihnya
antara lain, Pena Award 2005, The Most Favorite Book and Writer 2005 dan IBF
Award 2006.
Karya
Dari novelnya yang berjudul
"Ayat-ayat Cinta" dia sudah memperoleh royalti lebih dari 1,5 Milyar,
sedangkan dari buku-bukunya yang lain tidak kurang ratusan juta sudah dia
kantongi. Beberapa karya popular lainya: Pudarnya Pesona Cleopatra, Ayat-Ayat
Cinta (Republika-Basmala, Di atas Sajadah Cinta, Ketika Cinta Bertasbih, Ketika
Cinta Bertasbih 2, Dalam Mihrab Cinta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar