“Hai Abu
Thalib, lembah sudah mengering dan makhluk Allah dilanda dahaga. Segera
mohonkanlah hujan untuk kami!” Memenuhi permintaan para pemuka
Quraish, Abu Thalib berjalan menuju Ka‘bah bersama anak muda yang wajahnya
cemerlang bak matahari dhuha, tetapi teduh menyejukkan Muhammad. Menyandarkan
punggung pada dinding Ka‘bah sambil memegangi anak muda itu, Abu Thalib
mengangkat tangan berdoa: “Turunkanlah hujan, wahai Tuhan kami. Kami
ber-tawasul kepada-Mu dengan anak yang penuh berkah ini.”
Serta-merta
di langit yang tadinya sebening kaca dan biru bersih itu awan mulai berhimpun.
Gumpalan-gumpalan uap air bergulung-gulung dari pelbagai penjuru. Suara
halilintar menggelegar bersahutan, dan hujan pun mengguyur Makkah dengan sangat
deras.Itulah salah satu kisah menakjubkan tentang Nabi Islam. Bersama kisah
lain dalam buku ini, cerita ini meyakinkan kita bahwa ialah Sang Mustofa
manusia terpilih itu.
Sinopsis;
Halimah binti Abi Dzuaib Al-Sa‘diyyah
termenung. Lelah terbayang jelas di pelupuk matanya. Ia nyaris putus asa. Hari
menjelang malam. Semua kawan yang datang bersamanya telah pulang kampung dan
masing-masing membawa bayi untuk disusui. Hanya ia seorang yang bertangan
hampa. Tampaknya, ia tak akan dapat rezeki dari orang Makkah. Tak seorang ibu
pun yang rela menyerahkan bayinya kepada Halimah, karena mereka melihat
tubuhnya yang kurus dan pakaiannya yang kusut koyak. Namun, ia ingat, ada satu
bayi yang diabaikan para ibu susuan yang datang bersamanya dari kampung. Ia
adalah putra Aminah binti Wahab. Mereka enggan mengambil bayi itu untuk disusui
karena bayi itu tak lagi berayah. Mereka menyangka tak akan dapat rezeki lebih
banyak dari seorang anak yatim. Akhirnya, dengan enggan, Halimah berkata kepada
suaminya, “Demi Allah, aku tidak mau pulang tanpamembawa bayi. Aku akan pergi
kepada anak yatim itu dan mengambilnya.” Suaminya menimpali, “Ya, ambillah.
Semoga Allah memberkahi kita karenanya.” Dan sungguh, Allah mengabulkan doanya.
Hidup Halimah dan keluarganya diberkahi setelah mengambil bayi yatim itu, bayi yang
kelak mengubah sejarah dunia. Pertama, air susu Halimah yang sebelumnya kering
menjadi berlimpah. Kedua, hewan ternaknya yang tadinya kurus-kurus menjadi
gemuk dan berlimpah air susu. Ketiga, unta tunggangan Halimah dan suaminya,
yang tadinya lemah dan berjalan lambat, kini berjalan kencang sehingga bisa
menyusul teman-temannya yang pulang lebih dulu.
Baca juga
Ketika Rasulullah Saw. berusia dua
tahun, terjadi sesuatu yang sangat menakjubkan. Suatu hari, beliau main bersama
teman sebayanya. Tiba-tiba dua lelaki berpakaian putih memegang dan membawa
beliau dengan cepat menuju lembah, lalu meletakkannya di bawah sebuah pohon.
Lalu, kedua laki-laki itu membelah dadanya dan mengeluarkan hatinya. Mereka
mengeluarkan segumpal daging dari dalam hatinya. Salah seorang berkata, “Ini
adalah bagian setan!” Lalu, keduanya mencuci hati Rasulullah dengan air zamzam
dari wadah yang terbuat dari emas. Setelah itu, merekamengembalikan hati beliau
ke tempat asalnya seraya berkata, “Ini adalah hati yang telah disucikan Allah
dari segala cela!” Kemudian, mereka pergi meninggalkan beliau.
Detail Buku:
Judul : Kisah Menakjubkan dalam Kehidupan
Rasulullah Saw
Penulis : Fuad Abdurahman
Penulis : Fuad Abdurahman
Penerbit : PT. Mizan Publika
ISBN : 978-602-385-064-4
Tebal : -
ISBN : 978-602-385-064-4
Tebal : -
Itulah sekelumit sinospis yang diangkat dalam novel
“ Kisah Menakjubkan dalam Kehidupan Rasulullah Saw“, karya terbaru Fuad AbdurahmanUntuk mendownload novel “ Kisah Menakjubkan dalam Kehidupan
Rasulullah Saw“ karya Fuad Abdurahmansilahkan klik di sini.
Terima kasih telah membaca “ Kisah Menakjubkan dalam
Kehidupan Rasulullah Saw“, untuk ebook, buku, novel dan karya menarik yang
lainnya, silahkan kunjungi di sini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar