Pernikahan adalah sebuah ikatan suci yang seharusnya
membawa kebahagiaan. Tapi bukan gambaran itu yang ada di benak Bianca, seorang
gadis yang terbiasa dengan keributan orangtuanya. Tidak ada lagi tawa bahkan
sorot mata hangat penuh kasih. Kini hanya ada tatapan dingin penuh amarah dari
sorot mata Raksasa Dari Jogja. Tangis Ibu yang tak berdaya akan siksaan Raksasa
Dari Jogja. Bianca menilai sinis akan para lelaki karena terbayang sosok Raksasa
Dari Jogja yang temperamental. Disisi lain ada sahabat senasib memiliki latar
belakang keluarga yang tidak jauh berbeda dari Bianca.
Tapi kenapa orang yang dia anggap sebagai sahabat
sejatinya justru berbalik menghancurkan sisa hatinya yang sudah remuk kini
semakin lebur bagai debu. Bianca semakin takut akan cinta. Bianca memilih untuk
melanjutkan hidupnya di Jogjakarta, tempat yang menyimpan kenangan manis saat
dia masih kecil. Bianca sudah lelah dengan segala masalah yang membelenggunya
di Jakarta. Tak disangka belum lama Bianca menginjakkan kaki di Jogja, dia bertemu
dengan sosok yang mengusik ketenangan yang baru sebentar dia rasakan. Sosok
“raksasa” yang telah memancing rasa penasaran Bianca. Akankah tembok yang telah
dia susun tinggi bisa digoyahkan oleh “raksasa”.?
Sinopsis;
Bianca
menarik napas lega. Selesai. Tak ada lagi rumusrumus fisika dan matematika.
Tatapannya mengarah pada koleksi buku-buku fiksi yang tertata rapi di dekat
meja belajar. tangannya menjamah setiap buku yang terletak di sana. Detail
judul diperhatikannya dengan saksama. Tinggi rak buku itu melebihi tinggi
Bianca, hampir dua meter. Ia berjinjit, jemarinya bersemangat meraih buku
bersampul hitam, Biola Tak Berdawai, Sena Gumira Ajidarma. Sewaktu kelas 1 SMA,
buku ini adalah belahan jiwanya, selalu menempel di jemarinya ke mana pun ia
pergi. Lembarannya telah lusuh, pinggiran kercasnya melekuk-lekuk. Halaman pertama dibuka,
tertulis nama Bianca bersanding dengan tanda tangan sang penulis.
Baca juga
Ia
tersenyum lebar saat meraba tanda tangan penulis kecintaannya. Masih pada
halaman pertama, di bagian bawah kertas, juga tertulis naina seseorang, cak
asing. Joshua Prasetia Hutono. Tertulis sangat kecil. Senyumnya perlahan-lahan
memudar. Tatapannya tak lagi bersemangat. Ia berjalan meninggalkan rak buku
menuju tempat tidur, bantal yang empuk dan selimut yang hangat. Waktu buatnya.
Sempurna. jarum jam bernyanyi dengan ketukan perlahan. Tik tok tik tok. Pukul
sembilan malam. Desah suara air conditioner mengalun lambat, terdengar jelas.
Selimut ditarik hingga menutupi hampir seluruh tubuhnya. Tak lupa, iPod sengaja
diletakkan di samping bantal kepalanya.
Detail Buku:
Judul :
Raksasa Dari Jogja
Penulis : Dwitasari
Penulis : Dwitasari
Penerbit :
PlotPoint
ISBN : 987-602-9481-72-3
Tebal : -
ISBN : 987-602-9481-72-3
Tebal : -
Itulah sekelumit sinospis yang diangkat dalam novel “
Raksasa Dari Jogja“, karya terbaru Dwitasari Untuk mendownload novel “ Raksasa Dari Jogja“ karya Dwitasari silahkan klik di sini.
Terima kasih telah membaca “ Raksasa Dari Jogja“,
untuk ebook, buku, novel dan karya menarik yang lainnya, silahkan kunjungi disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar