USIA enam tahun,
aku suka memikirkan hal-hal aneh. Salah satunya aku pernah sibuk memikirkan:
Jika kita buang air besar di hulu Kapuas, kira-kira butuh berapa hari kotoran
itu akan tiba di muara sungai, melintas di depan rumah papan kami?
”Kau ada-ada saja,
Borno. Urusan kotoran saja kaulamunkan.” Bapak bukannya menjawab, malah
tergelak, sibuk membereskan jarring Aku mengeluarkan nada kecewa, pindah
bertanya pada Ibu.
”Borno, jangan
tanya macam-macam! Melihat tingkah kau satu macam saja Ibu sudah pusing.” Ibu
melotot, tangannya terus memilah-milah ikan hasil tangkapan semalam, menyuruhku
bergegas mengantar pesanan. Jadilah, sebelum Ibu meneriakiku dua kali, aku
berdiri membawa tampuk tali rotan yang ikannya kait-mengait seperti setangkai
buah rambai. Tiba di rumah Koh Acong pemilik toko kelontong yang menghadap
persis Sungai Kapuas, pemesan ikan pertama pagi in aku bertanya sambil menjulurkan setampuk ikan
segar.
Baca juga
- Long Walk to Freedom by Nelson Mandela
- Mom & Me & Mom by Maya Angelou
- My Life with Bob: Flawed Heroine Keeps Book of Books, PlotEnsues by Pamela Paul
”Koh, berapa
panjang Kapuas?”
”Mana aku tahu.”
Koh Acong yang sedang repot melayani nelayan yang berbelanja keperluan rumah
setelah pulang melaut tidak memedulikanku.
”Koh pernah ke hulu
Kapuas?” aku mendesak.
”Haiya, kau tidak
lihat aku sibuk? Berapa liter gulanya? Satu setengah? Kau jadi ambil karung
goni berapa? Tiga? Ah iya, semuanya jadi 149.650 perak.” Koh Acong menceracau
rincian belanja dan harga. Soal berhitung cepat, mencongak, tak ada yang
mengalahkan Koh Acong. Kalkulator besar milik pedagang di perempatan kota saja
kalah cepat. Misalnya kalian bawa selembar kertas belanjaan, jangan yang mudah,
bawa saja yang rumit sekalian: tiga perempat bungkus kopi, satu tujuh perdua liter
minyak tanah, enam perdelapan liter gula, setengah botol spiritus, dua kotak
korek api, sepuluh liter beras.
Detail Buku:
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
ISBN : 978 - 979 - 22 - 7913 - 9
Tebal : 512 hlm
ISBN : 978 - 979 - 22 - 7913 - 9
Tebal : 512 hlm
Itulah sekelumit sinospis yang diangkat dalam novel “ Kau, Aku &
Sepucuk Angpau Merah “, karya terbaru Tere Liye . Untuk mendownload novel “ Kau,
Aku & Sepucuk Angpau Merah “ karya Tere Liye silahkan klik di sini.
Terima kasih telah membaca “ Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah “, untuk
ebook, buku, novel dan karya menarik yang lainnya, silahkan kunjungi di sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar