Apa yang harus dilakukan seorang anak bila ia sangat yakin bahwa ibunya
telah melakukan kesalahan yang bodoh? Pertanyaan itu menghantui pikiran Maya
sejak upacara pemberkatan di gereja dan terus berlangsung selama resepsi
perkawinan ibunya, Lilis Kurniati, dengan Yogi Darwis. Ketika sepasang mempelai
mengucapkan janji-janji sakral pernikahan, dan keduanya duduk bersanding, terus
menerus mata Maya mencermati wajah keduanya, berganti-ganti dari yang satu
kepada yang lain. Ia melihat wajah ibunya berseri-seri, cantik memesona oleh
rias wajah yang tebal. Kulit Lilis yang putih kelihatan jadi semakin putih,
kontras dengan pemerah pipinya. Dalam usianya yang 37 Lilis masih cantik
meskipun tubuhnya lebih gemuk hingga pipinya sedikit tembem. Karena tubuhnya
agak pendek, posturnya jadi kelihatan kurang proporsional. Sementara itu
pasangannya, Yogi, bertubuh tinggi besar, dengan perut agak membuncit. Wajah
lelaki itu persegi dan tulang rahang menonjol di dekat telinga. Mulut Yogi
besar dengan kumis tipis di atas bibir yang tebal. Kulitnya sawo matang.
Baca juga
- Konflik Bersejarah: Waffen SS - Pasukan Elit PengawalHitler
- Looking for Laskar Cinta by Monica Petra
- Love is The End by Christina Tirta
Ia sangat suka membaca, terutama kisah drama yang bercerita tentang
kehidupan realistis dengan konflik dan problem berikut solusinya. Sudah tentu ada percintaannya.
Hidup akan hambar tanpa cinta. Dari kisah-kisah itu ia juga belajar halhal baru,
yang mungkin dan bisa terjadi. Karena berpengalaman dalam memilih buku yang mau
dibelinya, ia tahu mana kisah yang menawarkan mimpi dan mana yang ceritanya
berbelit absurd hingga sulit dipahami. Kedua jenis kisah itulah yang tak akan
dipilihnya. Jadi Maya banyak belajar tentang kehidupan dari novel. Ibunya suka
menertawakan teorinya. Ibunya pun melecehkan koleksi novelnya dan menolak ikut membaca.
Bagi ibunya, membaca membuang waktu. Tapi tidak dengan tidur! Karena itu tak
mengherankan bila ibunya bertambah gemuk. Dulu Lilis langsing, hingga tampak
mungil. Ya, terus saja melar begitu, maka sepuluh tahun lagi potongan tubuh ibunya
akan seperti bola. Yogi itu pun besar kemungkinan akan menjadi gembrot.
Detail Buku:
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
ISBN : 978 – 602 – 03 – 1546 – 1
Tebal : 464 hlm
ISBN : 978 – 602 – 03 – 1546 – 1
Tebal : 464 hlm
Itulah sekelumit sinospis yang diangkat dalam
novel “ Misteri Sang Kekasih “, karya terbaru V. Lestari. Untuk mendownload novel “
Misteri Sang Kekasih “ karya V. Lestari silahkan klik di sini.
Terima kasih telah membaca
“ Misteri Sang Kekasih “, untuk ebook,
buku, novel dan karya menarik yang lainnya, silahkan kunjungi di sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar