Hari itu aku mengajar mata
pelajaran Teknologi Informasi (Tikom) di kelas X. Materi yang dibahas mengenai
Operating Sistem (OS) dan Basic Input and Output Sistem (BIOS). Kedua sistem
ini merupakan sistem dasar yang mengatur kerja sebuah komputer. Di mana OS
adalah perangkat lunak sistem yang
bertugas melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi
dasar sistem. Atau dengan kata lain pengelola seluruh sumber daya sistem
komputer dan penyedia layanan, termasuk menjalankan software aplikasi. Sedangkan
BIOS pada dasarnya adalah hubungan atau link antara hardware dan software pada sebuah
sistem. Operating Sistem (OS) tidak dapat langsung mengendalikan hardware tanpa
perantara BIOS. Oleh karena itulah BIOS juga disebut driver system. Aku pikir,
selama ini manusia sangat mengagungagungkan komputer. Banyak hal yang dapat
membuat kita berdecak kagum karena kecanggihan Teknologi sebuah komputer. Namun
apa hebatnya sebuah komputer tanpa OS dan BIOS? Bagaimana jika salah satu di
antara keduanya mengalami kerusakan? Aku menyampaikan kepada siswa dengan
sebuah analogi, bahwa komputer itu sama halnya dengan manusia. OS sama halnya
dengan otak yang berfungsi mengontrol seluruh aktivitas tubuh.
Baca juga
BIOS sama halnya
dengan sistem saraf yang berfungsi sebagai perantara yang menghubungkan atau
link otak dengan saraf bagian-bagian tubuh lainnya. Bayangkan salah satu saja
di antara keduanya tidak berfungsi. Lalu pertanyaannya bagaimana jika otak
mengalami gangguan? Apakah kehidupan manusia dapat berjalan normal? Tentu saja
tidak, karena otak yang mengalami gangguan akan memengaruhi kinerja tubuh dan
proses berpikir manusia. Hal ini akan menghambat aktivitas kehidupan manusia
itu sendiri. Bagaimana jika yang mengalami gangguan adalah sistem saraf? Apakah
kehidupan manusia dapat berjalan dengan lancar? Tanpa saraf yang normal, maka
perintah dari otak ke organ pasti mengalami hambatan. Misalnya loading lambat
atau biasa disebut LOLA, penyakit stroke, mati rasa, dan lain-lain. Betapa
Mahakuasanya Allah menciptakan manusia lengkap dengan alat berpikirnya. Allah
Swt., juga Mahaadil dengan membebaskan manusia yang otaknya mengalami gangguan
(baca: gila) dari berbagai syariat (hukum-hukum) Islam. Dalam arti, tidak
berdosa jika mereka meninggalkan kewajiban. Mengapa? Sebab mereka tidak bisa
BERPIKIR. Mereka tidak bisa menggunakan otak sebagaimana mestinya orang normal.
Membayangkan semua itu, sungguh
otak ini, saraf ini dan seluruh anggota badan ini yang berjalan normal sesuai
fungsinya adalah nikmat yang begitu luar biasa.
Detail Buku:
Penulis : Erlida Yanti
Penerbit :
PT Elex Media Komputindo
ISBN : 978-602-02-1698-0
Tebal : -
ISBN : 978-602-02-1698-0
Tebal : -
Itulah sekelumit sinospis yang diangkat dalam novel “ Secantik Bidadari (Percantik diri dengana formula Tri-Bi) “, karya terbaru Erlida Yanti. Untuk mendownload novel “ Secantik Bidadari (Percantik diri dengana formula Tri-Bi) “ karya Erlida Yanti silahkan klik di sini.
Terima kasih telah membaca “ Secantik Bidadari (Percantik diri dengana formula Tri-Bi) “, untuk ebook, buku, novel dan karya menarik yang lainnya, silahkan kunjungi di sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar