Senin, 27 Agustus 2018

Touché by Windhy Puspitadewi

Touché (Touché, #1) by Windhy Puspitadewi

Riska melirik jam tangannya, lalu memutuskan untuk kembali ke kelas. Jam istirahat sudah selesai, dan anak-anak yang lain juga mulai meninggalkan kantin. Sial baginya, saat dia melewati meja Dini, seorang anak lelaki menabraknya karena terburu-buru.Karena kehilangan keseimbangan, spontan Riska bertumpu pada apa pun atau siapa pun yang ada di dekatnya. “Kau tak apa-apa?” Tanya Dini, matanya masih sembap dan suaranya masih serak. Ternyata lengan Dini yang menjadi tumpuan Riska. Riska menelan ludah. Gawat! Sesuatu dari tangan tempatnya bertumpu mulai menjalari tubuh Riska. Dadanya sesak, seolah dipenuhi air hingga ke pelupuk matanya. Tidak sampai sedetik kemudian, air itu pun mengalir dari kedua sudut matanya.
“Kau tak apa-apa?” Tanya Dini lagi dengan panik diikuti pandangan khawatir teman-temannya yang lain. Riska menggeleng.
 “Aku tak sengaja mendengar ceritamu tadi.”
“Eh?” “Aku merasakan apa yang kaurasakan,” Riska menatap kedua mata Dini. Dini tertegun. “Kau pernah mengalami apa yang kualami?”
“Aku merasakan apa yang kaurasakan,” ulang Riska. Dini tidak mengatakan apa-apa, tapi dia tampak terharu. “Kamu sudah makan, Ris?

Baca juga


Tidak ada rahasia antara dia dan mamanya karena mereka hanya punya satu sama lain. Papa meninggal ketika Riska masih berumur lima tahun akibat serangan jantung. Saat itu jugalah untuk pertama kalinya kemampuan Riska disadari oleh mamanya. Ketika maupun setelah Papa meninggal, Mama tidak pernah menangis sedikit pun. Bahkan dia selalu berusaha tersenyum. Anehnya, Riska selalu menangis setiap kali menyentuh mamanya, apalagi Riska juga selalu menjawab “tidak tahu” setiap kali ditanya apa yang terjadi. Sampai akhirnya, setelah cukup lama didesak, dia mengatakan, “Karena kata tanganku, Mama sedih.” Saat itulah Mama sadar akan kemampuan Riska. Anaknya yang saat itu baru berumur lima tahun mengungkapkan perasaan yang tidak bisa dia keluarkan sendiri. Anaknya menangis untuknya. Satu-satunya hal yang masih Riska ingat tentang kejadian sebelas tahun yang lalu itu hanyalah tangisan mamanya yang tumpah sambil memeluknya karena Riska tidak pernah melihat hal seperti itu lagi hingga sekarang.Pelajaran olahraga adalah pelajaran yang paling dibenci Riska, apalagi jika olahraga yang dilakukan berisiko bersentuhan dengan orang lain seperti basket.

Detail Buku:

Judul         : Touché
Penulis      : Windhy Puspitadewi
Penerbit     : PT Gramedia Pustaka Utama
ISBN         :
-
Tebal         : -

Itulah sekelumit sinospis yang diangkat dalam novel “ Touché “, karya terbaru Windhy Puspitadewi. Untuk mendownload novel  “  Touché “ karya Windhy Puspitadewi silahkan klik di sini.

Terima kasih telah membaca “  Touché “, untuk ebook, buku, novel dan karya menarik yang lainnya, silahkan kunjungi di sini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar