Saat pertama kali terbitnya fajar risalah, ada beberapa orang yang
dikenal sebagai kaum terhormat karena kemuliaannya. Orang-orang inilah yang
kemudian ditakdirkan menjadi generasi pertama dalam rangkaian luhur yang
membawa “kalimat agama” kepada dunia. Mereka membawa cahaya Allah dan
petunjuk-Nya bagi seluruh makhluk yang tersesat, tanpa awal, akhir, maupun
keterputusan. Ketika takdir berlaku untuk memilih, ia telah membuat akal
manusia terpana dalam menentukan pilihannya Pada kesempatan ini, kita akan
menyaksikan seorang yang terhormat di tengah keluarga, bangsawan, dan kaumnya dipilih
untuk menduduki posisi yang luhur. Namun, dalam waktu bersamaan, dia duduk di
samping kaum fakir dan hamba sahaya yang diperjualbelikan. Mereka yang hidup
dalam keadaan terbatas dan kekurangan serta akrab dengan rantai dan belenggu. Kita
akan menyaksikan seorang yang kaya raya dengan gelimang harta benda di
tangannya duduk bersama kaum fakir miskin yang hidup dalam kesengsaraan. Seperti seseorang yang kuat, penuh keberanian, dan mampu mengalahkan para
pegulat di Pasar ‘Ukâzh, dia ditakdirkan
untuk hidup mendampingi dan melayani kaum lemah tak berdaya yang kedua kakinya
bergetar karena tertiup angin.
Baca juga
- 150 Kisah Ali ibn Abi Thalib by Ahmad 'Abdul 'AlAl-Thahthawi
- 150 Kisah Umar Ibn Al-Khaththab by Ahmad 'Abdul 'AlAl-Thahthawi
- 150 Kisah Ustman Ibn Affan by Ahmad 'Abdul 'AlAl-Thahthawi
Selain itu, Islam telah menjadikan para tokoh pem besar yang berpengaruh
dari kaum Quraisy, seperti Abu Bakar, ‘Utsman, dan ‘Abdurrahman ibn ‘Auf,
sebagai sosok-sosok penolong dan saudara bagi manusia lainnya, seperti Shuhaib,
Bilal, dan ‘Ammar. Islam pun menciptakan persatuan dari latar belakang yang berbeda-beda.
Bahkan, semua perbedaan itu diikat dalam satu ikatan persaudaraan. Saksikanlah,
takdir akan menunjukkan ketika para kesatria itu terpilih, sesungguhnya me reka
berasal dari latar yang berbeda-beda. Bukankah mereka di tak dirkan bertemu dan
bersatu dengan ke khasan masing-masing yang sangat banyak, mulai dari sifat
yang unik, ke du dukan, dan kemampuan mereka? Tentu saja, ada titik yang
mempertemukan mereka. Sementara, untuk menemukan titik tersebut bukanlah hal
yang sulit. Al-Quran yang agung telah memberikan kabar kepada kita bahwasanya,
Allah lebih mengetahui di mana Dia menem pat kan tugas kerasulan-Nya (QS
Al-An‘âm [6]: 124). Benar, sesungguhnya Allah Swt. mengetahui bagaimana Dia
akan me milihkan para pembela dan pembantu setia bagi Rasulullah Saw. Siapa pun
rasulnya tentu dipilih oleh Allah Swt. Sosok yang dipilih adalah pribadi yang
kehidupannya berada di atas segala kebenaran, kebaikan, dan keutamaan yang tak
dimiliki manusia lain.
Detail Buku:
Penulis : Khalid Muhammad Khalid
Penerbit : PT Mizan Pustaka
ISBN : 978-602-1337-14-1
Tebal : -
ISBN : 978-602-1337-14-1
Tebal : -
Itulah sekelumit sinospis yang diangkat dalam
novel “ Utsman Ibn ‘Affan “, karya terbaru Khalid Muhammad Khalid. Untuk mendownload novel “
Utsman Ibn ‘Affan “ karya Khalid
Muhammad Khalid silahkan klik di sini.
Terima kasih telah membaca
“ Utsman Ibn ‘Affan “, untuk ebook,
buku, novel dan karya menarik yang lainnya, silahkan kunjungi di sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar