Sabtu, 01 September 2018

The Hollow by Agatha Christie

Rumah Gema (The Hollow) By Agatha Christie

Pada suatu pagi hari Jumat, jam 06.13, Lucy Angkatell membuka matanya yang biru dan besar lebar-lebar, menyambut satu lagi hari baru. Sebagaimana biasa, ia langsung sadar sepenuhnya, dan segera mulai memikirkan halhal yang diciptakan oleh pikirannya yang luar biasa aktif.  Ia merasa sangat memerlukan tukar pikiran dan percakapan, dan untuk itu dipilihnya saudara sepupunya yang masih muda, Midge Hardcastle. Gadis itu baru semalam tiba di The Hollow. Lady Angkatell cepat-cepat turun dari tempat tidur, mengenakan kimono, lalu pergi ke kamar Midge. Lady Angkatell memiliki jalan pikiran yang cepat dan membingungkan, dan sudah menjadi kebiasaannya untuk menciptakan percakapan-percakapan dalam pikirannya sendiri. Hal itu pun dilakukannya saat itu, dan daya khayalnya yang subur menciptakan jawaban- jawaban dari Midge. Percakapan dalam angan-angannya itu sedang berlangsung dengan hangat-hangatnya waktu Lady Angkatell membuka pintu kamar Midge. ”...Jadi, Sayang, kau terpaksa harus membenarkan bahwa pertemuan akhir pekan ini benar-benar akan menimbulkan kesulitan-kesulitan!” ”Eh? Apa?” gumam Midge sambil menguap. Ia terkejut karena dibangunkan dengan mendadak dari tidurnya yang nyenyak dan nyaman. Lady Angkatell langsung berjalan ke jendela, dan dengan gerakan cepat, membuka semua jendela dan kerai. Sinar fajar yang masih pucat di bulan September itu pun masuk ke kamar. ”Burung-burung itu!” katanya, sambil memandang ke luar dengan perasaan senang. ”Alangkah manisnya.” ”Apa?” ”Yah, pokoknya cuaca tidak akan menyulitkan. Agaknya  cuaca telah menyesuaikan diri dengan baik. Itu bagus. Sebab, kalau beberapa orang yang memiliki kepribadian yang sangat berbeda-beda terkurung di dalam rumah, aku yakin kau sependapat denganku bahwa itu akan sepuluh kali lebih menyusahkan.

Baca juga


Mungkin kita bisa mengadakan beberapa permainan, tapi mungkin hasilnya akan sama seperti tahun lalu. Rasanya aku tak dapat memaafkan diriku sendiri mengenai Gerda yang malang. Setelah peristiwa itu, kukatakan pada Henry bahwa aku memang kurang berpikir panjang. Tapi, yah, kita tentu harus mengundang dia juga, sebab tak mungkin kita bisa mengundang John tanpa mengundang Gerda. Itulah susahnya. Yang paling menyulitkan adalah karena dia begitu baik. Kadang-kadang rasanya aneh sekali, bahwa seseorang sebaik Gerda sama sekali tidak memiliki kecerdasan. Kalau memang itu yang disebut ‘kompensasi’, kurasa itu sama sekali tak adil.” ”Apa sih yang kaubicarakan, Lucy?” ”Tentang pertemuan akhir pekan yang akan dating ini, Sayang. Tentang orang-orang yang akan datang besok. Semalaman aku memikirkannya, dan aku amat terganggu. Jadi aku akan merasa amat lega kalau bisa membicarakannya denganmu, Midge. Kau selalu berpikiran sehat dan praktis.”

Detail Buku:

Judul         : The Hollow (Rumah Gema)
Penulis      : Agatha Christie
Penerbit     : PT Gramedia Pustaka Utama
ISBN         : 978 – 979 – 22 – 8261 – 0
Tebal         : 368 hlm

Itulah sekelumit sinospis yang diangkat dalam novel “ The Hollow “, karya terbaru Agatha Christie. Untuk mendownload novel  “  The Hollow “ karya Agatha Christie silahkan klik di sini.

Terima kasih telah membaca “  The Hollow “, untuk ebook, buku, novel dan karya menarik yang lainnya, silahkan kunjungi di sini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar