Para penulis tak juga
berhenti merangkai kata. Umberto Eco bahkan menilai aktivitas menulis sebagai
"kewajiban politis"-nya. Jika tidak punya kendali atas otoritas
politik, maka tuliskan keresahan itu bagi orang lain. Inilah tugas yang
sebenarnya bagi para sarjana, juga warga negara lainnya, tutur Eco. Kita harus
terus berpendapat karena itu wajib menyatakan sesuatu, dan bukan dimestikan
karena kita punya kepastian "ilmiah" yang tanpa bolah dibantah.
Baca juga
- The Husband by Dean Koontz
- The Life Changing Magic Of Tidying Up by Marie Kondo
- The Midnight Star by Marie Lu
Bukan maksud para penulis di
buku ini untuk menjadi yang paling tahu. Mereka sekadar memberitahu, sudah lama
melalui karya mereak dan kini - dalam buku ini - melalui esai-esai mereka
tentang dunia kepenulisan. Maka dari itulah, gatra-gatra tentang tulisan dalam
kumpulan esai ini pun hadir dengan beragam perpektif. Bahkan, latar belakang
"disiplin kerja" mereka secara "ilmiah" pun beraneka.
Detail Buku:
Judul: Menulis Itu Indah
Penulis: Albert Camus, MilanKundera, dkk
Alih Bahasa: Adhe
Penerbit: Octopus, 2016
ISBN: 978-602-72743-8-9
Bahasa: Indonesia
Jumlah
halaman: 216 halaman
Itulah sekelumit sinospis yang diangkat dalam novel “ Menulis
Itu Indah “, karya terbaru Albert Camus. Untuk mendownload novel “ Menulis
Itu Indah “ karya Albert Camus silahkan klik di sini.
Terima kasih telah membaca “ Menulis
Itu Indah “, untuk ebook, buku, novel dan karya menarik yang lainnya, silahkan
kunjungi di sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar