Rabu, 10 Januari 2018

Aku Bisa Jika Aku Befikir Bisa by Feri Tjahjono

Aku Bisa Jika Aku Befikir Bisa

Tindakan Kita Sebatas Kita Memandang Dunia

Tahukah Anda, jika kita memandang diri kita kecil, dunia akan tampak sempit, dan tindakan kita pun jadi kerdil. Namun begitu, bila kita memandang diri kita besar, dunia terlihat luas, kita pun melakukan hal-hal penting dan berharga. Tindakan kita adalah cermin bagaimana kita melihat dunia. Sementara itu dunia kita tidak lebih luas dari pikiran kita tentang diri kita sendiri. Itulah mengapa kita diajarkan untuk berprasangka positif pada diri kita sendiri, agar kita melihat dunia lebih indah, dan bertindak harmonis dengan kebaikankebaikan yang ada dalam pikiran kita. Padahal ternyata dunia tidak butuh penilaian apapun dari kita. Ia hanya memantulkan apa yang ingin kita lihat. Ia menggemakan apa yang ingin kita dengar. Apabila kita takut menghadapi dunia, sesungguhnya kita takut menghadapi diri kita sendiri. Oleh sebab itu, maka bukan soal apakah kita berprasangka positif atau negatif terhadap diri sendiri. Melampaui di atas itu, kita ternyata butuh jujur melihat diri sendiri apa adanya. Dan akhirnya, dunia pun menampakkan realitanya yang selama ini tersembunyi dibalik penilaian-penilaian kita.

Baca juga


Surat Dari Tuhan

Saat kau bangun di pagi hari, Aku memandangmu dan berharap engkau akan berbicara kepada-Ku, meskipun hanya sepatah kata meminta pendapat-Ku atau bersyukur kepada-Ku atas sesuatu hal yang indah yang terjadi dalam hidupmu hari ini dan kemarin. Namun, Aku melihatmu begitu sibuk mempersiapkan diri untuk pergi bekerja. Aku kembali menanti dirimu saat engkau sedang bersiap, Aku tahu akan ada sedikit waktu bagimu untuk berhenti dan menyapa-Ku, tetapi engkau terlalu sibuk. Di suatu tempat, engkau duduk di sebuah kursi selama lima belas menit tanpa melakukan apapun. Kemudian Aku melihat engkau menggerakkan kakimu. Aku berfi kir engkau akan berbicara kepada-Ku, tetapi engkau berlari ke telepon dan menelepon seseorang untuk mendengarkan berita terbaru. Aku melihatmu keti ka engkau pergi bekerja dan Aku menanti dengan sabar sepanjang hari. Dengan semua kegiatanmu Aku berpikir engkau terlalu sibuk mengucapkan sesuatu kepada-Ku. Sebelum

Detail Buku:

Judul         : Aku Bisa Jika Aku Befikir Bisa
Penulis      :
Feri Tjahjono
Penerbit     : Istana Media
ISBN         :
978-602-14307-4-3
Tebal         :
304 Hal

Itulah sekelumit sinospis yang diangkat dalam novel “ Aku Bisa Jika Aku Befikir Bisa“, karya terbaru Feri Tjahjono . Untuk mendownload novel  “ Aku Bisa Jika Aku Befikir Bisa“ karya Feri Tjahjono  silahkan klik di sini.

Terima kasih telah membaca “ Aku Bisa Jika Aku Befikir Bisa“, untuk ebook, buku, novel dan karya menarik yang lainnya, silahkan kunjungi di sini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar