Ahmad Tohari
Bekisar Merah by Ahmad Tohari
✅Informasi Buku
Judul : Bekisar Merah
Penulis : Ahmad Tohari
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
ISBN : 978 - 979 - 22 - 6632 - 0
Tebal : 360 Hal
Format : PDF
Novel Bekisar Merah adalah kritik tajam terhadap realitas sosial yang kejam. Karakter utama, Lantari, menjadi simbol dari ketidakberdayaan seorang individu, khususnya perempuan dari desa, di tengah arus urbanisasi dan kapitalisme. Ia dipaksa meninggalkan kampung halamannya dan terjebak dalam kehidupan yang penuh dengan eksploitasi dan penderitaan di Jakarta. Novel ini menyimpulkan bahwa Bekisar Merah tidak hanya menceritakan nasib tragis seorang wanita, tetapi juga menggambarkan nasib tragis masyarakat kecil yang termarginalisasi dan terpinggirkan oleh sistem yang tidak berpihak pada mereka.
Penulis : Ahmad Tohari
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
ISBN : 978 - 979 - 22 - 6632 - 0
Tebal : 360 Hal
Format : PDF
Bekisar Merah menyimpulkan bahwa modernisasi sering kali datang dengan harga yang mahal: terkikisnya nilai-nilai moral dan tradisi. Lantari, yang awalnya lugu dan memegang teguh adat istiadat desa, secara perlahan dipaksa untuk mengorbankan integritasnya demi bertahan hidup. Dunia Jakarta yang digambarkan oleh Tohari penuh dengan intrik, kebohongan, dan eksploitasi, di mana nilai-nilai luhur dari desa tempat Lantari berasal tidak lagi berlaku. Ini merupakan peringatan keras tentang bahaya hilangnya akar budaya dan moralitas di tengah kemajuan.
✅Buku Lainya
Meskipun Lantari pada akhirnya hancur secara fisik dan mental, novel ini juga menyiratkan sebuah harapan kecil atau setidaknya sebuah pesan mendalam. Perjalanan hidup Lantari adalah sebuah upaya konstan, meski sering kali gagal, untuk menemukan kembali jati diri dan "kembali ke rumah" dalam arti spiritual. Kesimpulan ini menunjukkan bahwa meskipun seseorang terperosok dalam lumpur kehidupan, kerinduan untuk kembali pada kesederhanaan, kejujuran, dan kedamaian batin tidak akan pernah padam. Ia adalah sebuah refleksi tentang identitas dan pencarian makna hidup yang sejati.



Posting Komentar
0 Komentar