Novel Winter in Tokyo mengangkat tema cinta yang
terjadi antara dua orang yang sama-sama merasa kering. Kazuto dan Keiko
sebenarnya tidak bisa merasakan cinta yang sesungguhnya karena hati mereka
sama-sama terluka. Keduanya menjalani hidup hanya demi melupakan masa lalu.
Namun saat takdir berusaha menjawab bahwa mereka jodoh, Kazuto maupun Keiko tak
bisa menolak. Keduanya sama-sama berjuang demi mencari jodoh paling tepat.
Mereka berdua berusaha menemukan titik
puncak. Baik Kazuto dan Keiko, keduanya saling mencintai namun sama-sama
terlalu sulit menyatakan cinta berhubung seseorang dari masa lalu Keiko mencoba
merenggut hati Keiko yang memang sudah beku untuknya. Sedangkan Kazuto harus
berjuang lebih keras demi mendapat Keiko karena faktanya Yuri kembali ke
kehidupan Kazuto demi menuntaskan suatu hal.
Sinopsis;
“Baiklah, baiklah. Aku minta maaf. Ayo, cepat. Aku sudah hampir
beku,”
kata Haruka sambil menggandeng lengan Keiko.
“Kelihatannya barang bawaanmu banyak sekali. Kau bawa buku lagi
hari ini?”
Keiko mengeluarkan dua buku dari tas tangannya yang superbesar.
Dua-duanya buku klasik terkenal.
“Dua buku ini baru masuk hari ini, jadi aku orang pertama yang
membacanya.”
Ia bekerja di sebuah perpustakaan umum di Shinjuku dan ia sangat
menyukai pekerjaannya. Sejak kecil ia memang sangat gemar membaca buku dan
impiannya adalah bekerja di perpustakaan, tempat ia bisa membaca buku sepuas
hatinya, tanpa gangguan, dan tanpa perlu mengeluarkan uang.
“Oneesan mau membacanya?” tanyanya pada Haruka yang menatap kedua
buku itu dengan kening berkerut. “Akan kupinjamkan kalau aku sudah selesai.” Alis Haruka terangkat tinggi dan ia
melotot ke arah Keiko. “Buku bahasa Inggris? Yang benar saja,”
katanya. “Kau tahu benar bahasa Inggris-ku sekadar yes, no, thank
you, I love you. Terlebih lagi, aku tidak suka membaca buku. Otakku yang
sederhana ini hanya bisa memahami manga3.”
Keiko tertawa, lalu mengalihkan pembicaraan.
“Hari ini Oneesan pulang terlambat,” katanya.
Haruka mengangguk. “Ya, tadi ada janji dengan teman,”
sahutnya ringan. “Oh, Tomoyuki pasti hampir mati kelaparan
sekarang. Dia sudah meneleponku sejak tadi dan bertanya kapan aku pulang. Entah
kapan anak itu bisa dewasa dan berhenti merecoki kakaknya ini. Aku sudah tidak
sabar menunggunya lulus kuliah dan menjadi pengacara. Saat itu aku yang akan merecokinya.”
Baca juga
- Jangan Pilih Saya by Ahmad Sutardi
- Kerumunan Terakhir by Okky Madasari
- Kirana Cinta by Anjar Anastasia
Beberapa menit kemudian mereka tiba di depan gedung apartemen
mereka. Sebenarnya bangunan yang disebut-sebut sebagai gedung apartemen itu
tidak benar-benar mirip gedung apartemen dalam bayangan kebanyakan orang.
Gedung itu hanya bangunan tua tingkat dua berukuran kecil. Setiap lantainya
memiliki dua apartemen yang berhadapan. Tidak ada lift, hanya ada tangga yang
tidak terlalu lebar. Di lantai dasar, apartemen 101 ditempati oleh sepasang
suami-istri tua bernama Osawa, yang sekaligus merupakan penanggung jawab
gedung. Apartemen di seberang mereka, nomor 102 ditempati oleh kakak-beradik
Sato. Sato Haruka berumur 28 tahun tiga tahun lebih tua daripada Keiko dan bekerja sebagai penata rambut di Harajuku,
sedangkan adik laki-lakinya, Sato Tomoyuki, adalah mahasiswa jurusan hukum.
Keiko sendiri menempati apartemen 202 di lantai dua. Apartemen 201 saat ini kosong.
Detail Buku:
Penerbit :
Gramedia
Pustaka Utama
ISBN : -
Tebal : -
ISBN : -
Tebal : -
Itulah sekelumit sinospis yang diangkat dalam novel “
Winter in Tokyo“, karya terbaru Ilana Tan. Untuk
mendownload novel “ Winter in Tokyo“
karya Ilana
Tan silahkan klik di sini.
Terima kasih telah membaca “ Winter in Tokyo“, untuk
ebook, buku, novel dan karya menarik yang lainnya, silahkan kunjungi di sini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar