Selasa, 07 Agustus 2018

Lelaki Harimau by Eka Kurniawan

Lelaki Harimau By Eka Kurniawan

Senja ketika Margio membunuh Anwar Sadat, Kyai Jahro tengah masyuk dengan ikan-ikan di kolamnya, ditemani aroma asin yang terbang di antara batang kelapa, dan bunyi falseto laut, dan badai jinak merangkak di antara ganggang, dadap, dan semak lantana. Kolamnya menggenang di tengah perkebunan cokelat, yang  meranggas kurang rawat, buah-buahnya kering dan kurus tak lagi terbedakan dengan rawit, hanya berguna bagi pabrik tempe yang merampok daunnya setiap petang. Di tengah perkebunan, mengalir sungai kecil penuh dengan ikan gabus dan belut, dikelilingi rawa yang menampung tumpahan arus kala banjir. Orang-orang datang, selang berapa lama selepas perkebunan dinyatakan bangkrut tumbang, untuk memberi patok-patok dan menanam padi di rawa-rawa itu, mengusir eceng gondok dan rimba raya kangkung. Kyai Jahro datang bersama mereka, menanam padi untuk satu musim, terlalu banyak minta diurus dan menggerogoti waktu. Kyai Jahro yang bahkan tak mengenal apa makna bintang waluku mengganti padi dengan kacang yang lebih tangguh, tak minta banyak urus, namun dua karung kacang tanah di musim panen tak alang membuatnya bertanya-tanya, dengan cara apa ia mesti memamahnya.

Baca juga



Demikianlah petak tersebut berakhir menjadi kolam, dilemparkan ke sana benih mujair dan nila, dan jadi kesenangannya untuk memberi pakan setiap senja, melihat mulut mereka cuap-cuap di permukaan air menggenang. Ia tengah melemparkan dedak yang dimintanya dari penggilingan padi, serta daun singkong dan pepaya, dan ikan-ikan menyundul riang, kala ia mendengar deru mesin motor di suatu jarak, di antara deretan batang cokelat, pekak di telinganya. Ia  terlalu mengenal bunyi itu untuk memaksanya menoleh, seakrab bunyi beduk dari surau lima kali sehari, sebab ia bisa mendengarnya lebih dari itu sebagaimana telinga tetangga lain telah bersahabat dengannya. Itu Honda 70 milik Mayor Sadrah, dengan warna merahnya yang masih cemerlang, penjelajah jejalan setapak di antara rumah, mengantarkan pemiliknya ke surau, mengirim istri pemiliknya ke pasar, dan kala lain sekadar berputar-putar di antara dinding rumah tetangga, dan setiap senja yang tak ada kerjaan, Mayor Sadrah akan membawanya berkeliling ke tempattempat yang lebih senyap.

Detail Buku:­­

Judul         : Lelaki Harimau
Penulis      : Eka Kurniawan
Penerbit     : PT Gramedia Pustaka Utama
ISBN         : 978-602-03-0749-7
Tebal         : 340 hlm

Itulah sekelumit sinospis yang diangkat dalam novel “ Lelaki Harimau “, karya terbaru Eka Kurniawan. Untuk mendownload novel  “  Lelaki Harimau “ karya Eka Kurniawan silahkan klik di sini.

Terima kasih telah membaca “  Lelaki Harimau “, untuk ebook, buku, novel dan karya menarik yang lainnya, silahkan kunjungi di sini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar