Senin, 10 September 2018

Panca Azimat Revolusi Jilid I by Iwan Siswo

Panca Azimat Revolusi Jilid I

Sebagai Aria Bima-putera, jang lahirnja dalam zaman perdjoangan, maka INDONESIA-MUDA inilah melihat tjahaja hari pertama-tama dalam zaman jang rakjat-rakjat Asia, lagi berada dalam perasaan tak senang dengan nasibnja. Tak senang dengan nasib-ekonominja, tak senang dengan nasib-politiknja, tak senang dengan segala nasib jang lain-lainnja. Zaman “senang dengan apa adanja”, sudahlah lalu. Zaman baru: zaman muda, sudahlah datang sebagai fadjar
jang terang tjuatja. Zaman teori kaum kuno, jang mengatakan, bahwa “siapa jang ada di bawah, harus terima-senang, jang ia anggap tjukup-harga duduk dalam perbendaharaan riwajat, jang barang kemas-kemasnja berguna untuk memelihara siapa jang lagi berdiri dalam hidup”, kini sudahlah tak mendapat penganggapan lagi oleh rakjat-rakjat Asia itu. Pun makin lama makin tipislah kepertjajaan rakjat-rakjat itu, bahwa rakjatrakjat jang mempertuankannja itu, adalah sebagai “voogd” jang kelak kemudian hari akan “ontvoogden” mereka; makin lama makin tipislah kepertjajaannja, ahwa rakjat-rakjat jang mempertuankannja itu ada sebagai “saudara-tua”, jang dengan kemauan sendiri akan melepaskan mereka, bilamana mereka sudah “dewasa”, “akil-balig”, atau “masak”.

Baca juga


Orang tak akan gampang-gampang melepaskan bakul-nasinja, djika pelepasan bakul itu mendatangkan matinja! .Begitulah, bertahun-tahun, berwindu-windu, rakjat-rakjat Eropah itu mempertuankan negeri-negeri Asia. Berwinduberwindu rezeki-rezeki Asia masuk ke negerinja. Teristimewa Eropah-Baratlah jang bukan main tambah kekajaannja. Begitulah tragiknja riwajat-riwajat negeri-negeri djadjahan! Dan keinsjafan akan tragik inilah jang menjadarkan  rakjat-rakjat djadjahan itu; sebab, walaupun lahirnja sudah alah [kalah—peny.] dan takluk, maka Spirit of Asia masihlah kekal. Roch Asia masih hidup sebagai api jang tiada padamnja! Keinsjafan akan tragik inilah pula jang sekarang mendjadi njawa pergerakan rakjat di Indonesia-kita, jang walaupun dalam maksudnja sama, ada mempunjai tiga sifat: NASIONALISTIS, ISLAMISTIS dan MARXISTIS-lah adanja.

Detail Buku:

Judul         : Panca Azimat Revolusi Jilid I
Penulis      :
Iwan Siswo
Penerbit     : PT Gramedia Pustaka Utama
ISBN         : 978-979-91-0617-9
Tebal         :
510 hlm

Itulah sekelumit sinospis yang diangkat dalam novel “ Panca Azimat Revolusi “, karya terbaru Iwan Siswo. Untuk mendownload novel  “  Panca Azimat Revolusi “ karya Iwan Siswo silahkan klik di sini.

Terima kasih telah membaca “  Panca Azimat Revolusi “, untuk ebook, buku, novel dan karya menarik yang lainnya, silahkan kunjungi di sini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar