Di sebuah kelab malam yang ingar-bingar, lampu disko berkelap-kelip
mengiringi dentuman irama musik yang ajebajeb.Kuning, kelabu, merah muda, dan
biru menyala bergantian tanpa ada warna hijau. Bukan tidak beralasan lampu warna
hijau tidak dipasang tempat itu, karena setiap lampu warna hijau menyala pasti
akan meletus yang tentunya akan membuat hati pemiliknya sangat kacau. Dalam
keremangan cahaya di antara sorot lampu warnawarni yang berseliweran dengan
lincah bergerak ke sana kemari sehingga dapat membuat mata jereng, di sudut ruangan
terlihat sesosok makhluk botak cebol sedang duduk asyik menikmati segelas
wedang jahe yang disajikan. KepalaMission nya manggut-manggut terbawa alunan
musik remix house yang berjudul Burung Kakatua. Burung kakatua menclok di
jendela Nenek sudah tua nyangkut di jendela ”Enak benar nih musik bikin gue
manggut-manggut terus kayak ayam lagi keselek jagung,” gumamnya. Ketika sedang
asyik-asyiknya menikmati segelas wedang jahe, tiba-tiba dari belakang ada
tangan yang menepuk bahunya. ”Hei, Bunyu, ternyata elo udah ada
di sini duluan toh! Asyik banget ajeb-ajebnya!” seru sosok bocah cebol lain yang
datang menghampiri dirinya. ”Eh, ada elo, Cil! Dikirain enggak bakal datang.
Ayo duduk,” tawar makhluk botak yang ternyata bernama Bunyu itu. Ucil lalu
duduk menempati bangku kosong. ”Mau minum apa, Cil?” tawar Bunyu sambil
menyodorkan daftar menu makanan dan minuman yang disediakan oleh Wedang Night
Club. Ucil pun melihat-lihat isi daftar menu tersebut. Dia membaca dan membukanya
lembar demi lembar. ”Nggak ada minuman seperti wiski, vodka, atau topi miring, yah?”
tanya Ucil kepada Bunyu. ”Hahaha... kumis miring mau?” canda Bunyu. ”Hihihi
kali aja ada,” balas Ucil. ”Jangan dicobalah, kagak enak minum begituan. Lagi pula
pemerintah dedemit kan udah ngelarang kita minum alkohol, kagak baik buat
kesehatan,” kata Bunyu mengingatkan. ”Iya gue juga tau kok, apalagi kalau lihat
manusia yang minum alkohol berlebihan sampai bikin mabuk.
Baca juga
- Jangan Pilih Saya by Ahmad Sutardi
- Kerumunan Terakhir by Okky Madasari
- Kirana Cinta by Anjar Anastasia
Kadang kelakuannya jadi kayak yang kesetanan,” ujar Ucil. ”Maka dari itu,
kalau manusia aja minum gituan kelakuannya bisa jadi begitu, lha kita yang
bangsa tuyul kalau minum gituan bisa jadi apa coba?” ”Ih seram gue
ngebayanginnya juga,” kata Ucil bergidik. ”Jadi sekarang elo mau pesan apa?” Setelah
melihat sebentar daftar menu, Ucil lalu memanggil pelayan diskotek yang
berpakaian daster putih polos. ”Mau pesan apa, Dek?” tanya pelayan tersebut. ”Mbak
Kunti, Ucil mau pesan bajigurnya satu yah, jangan lupa kolang-kalingnya
dibanyakin,” pesan Ucil. ”Oh iya, pesan ubi Cilembu-nya juga yah, Mbak Kunti!” tambah
Bunyu.
Detail Buku:
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
ISBN : 978 - 979 - 22 - 9187- 2
Tebal : 174 hlm
ISBN : 978 - 979 - 22 - 9187- 2
Tebal : 174 hlm
Itulah sekelumit sinospis yang diangkat dalam
novel “ Mission Pocongible 2: Is Back “, karya terbaru Andhika Wandana. Untuk mendownload novel “
Mission Pocongible 2: Is Back “ karya Andhika Wandana silahkan klik di sini.
Terima kasih telah membaca
“ Mission Pocongible 2: Is Back “, untuk
ebook, buku, novel dan karya menarik yang lainnya, silahkan kunjungi di sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar