Sinopsis :
Aku tidak tahu caranya mencium
wangi hujan yang membasahi bumi. Aku tidak paham di mana indahnya kalimat yang
termaktub dalam larik-larik puisi. Malam-malamku hanya berisi kumpulan tugas
yang harus rela kubagi dengan jam tidur. Dan pagi-pagiku hanyalah repetisi
membosankan untuk mengenyangkan logika. Aku lupa bahwa bintang pun bernyawa,
hutan pun bernapas, dan kita diciptakan untuk melakukan hal-hal yang lebih
besar dari sekadar rutinitas harian. Aku lupa bahwa kita semua terkoneksi;
bahwa cinta sepatutnya menjadi bahan bakar agar kita tetap melangkah. Garis
besarnya, aku lupa caranya menjadi manusia. Kau menjadi seseorang yang
memorak-morandakan jagat rayaku.
Baca juga
Dengan cara yang termanis, kau memintaku untuk merasakan dan mensyukuri segala hal yang cepat atau lambat akan berakhir. Maka, izinkanlah aku menulis untukmu, tentangmu, meski aku tidak tahu apakah surat ini akan tiba di sisi ranjangmu, atau hanya terdampar di bentangan ufuk. lzinkanlah aku mengabadikan perjalanan kita, agar aku tidak lupa bahwa suatu ketika di antara perjumpaan dan selamat tinggal, malam pernah dipenuhi senyum, senja pernah menjadi bait puisi, hujan pernah mengantarkan kerinduan, dan tangan kita pernah saling bergandengan. Di antara perjumpaan dan selamat tinggal, kita pernah Perjumpaan yang Sederhana April, tahun pertama Kota ini sedang dilanda gerimis tatkala jalan hidupku ditakdirkan untuk berubah selamanya. Adalah matamu yang pertama kali berbicara, menembus pertahananku secara membabi buta. Kau diamkan tanganmu di dalam jabatanku selama beberapa detik. Aku idamkan tanganku di dalam genggamanmu untuk selamanya.
Segala keteraturan yang
kubangun selama ini, runtuh dalam sekejap. Padahal, perjumpaan kita begitu
sederhana; tidak sedramatis kisah-kisah yang didongengkan para pujangga. Meski
begitu, bagiku kau istimewa, melebihi apa yang mampu digambarkan susastra.
Bahkan, aku yakin kau bukan manusia biasa. Mungkin kau adalah malaikat yang
sedang menyamar, diturunkan bersama lusinan born atom yang meledakkan
dimensiku. Dan aku hanya bisa pasrah membiarkan perkenalan kita dimulai.
Detail Buku:
Judul :
Garis Waktu
Penulis : Fiersa Besari
Penulis : Fiersa Besari
Penerbit :
Mediakita
ISBN : 978-979-794-1
Tebal : 212 hlm
ISBN : 978-979-794-1
Tebal : 212 hlm
Itulah sekelumit sinospis yang diangkat dalam novel
“ Garis Waktu “, karya terbaru Fiersa Beasari. Untuk
mendownload novel “ Garis Waktu “ karya Fiersa Beasari silahkan klik di sini.
Terima kasih telah membaca “ Garis Waktu “, untuk ebook, buku, novel dan
karya menarik yang lainnya, silahkan kunjungi di sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar