Sinopsis :
Di tangan Nita
tergenggam gayung yang penuh dengan perlengkapan mandi. Sedangkan di bahunya
terkalung handuk biru yang terlihat sudah begitu kusam. Pasti temannya itu
kesiangan bangun dan baru akan mandi. Yuna pun merutuk dalam hati. “Lima belas
menit lagi,” sahut Yuna akhirnya. “Yah.... Tungguin bentar dong, Yun. Aku
numpang. Kan tempat kerja kita searah.” “Lima belas menit pokoknya, Nit. Aku
nggak mau telat cuma gara-gara nungguin tuan putri yang dandannya kelamaan,”
sela Yuna tak peduli. Ia sudah kembali melangkahkan kakinya menaiki tangga
rumah kos berlantai dua itu. “Haish, dasar janda, mulutmu tambah hari tambah
pedas aja. Pantas lakimu nggak tahan hidup sama kamu,” gerutu Nita.
Gerutu yang
seketika itu juga kembali membuat langkah Yuna terhenti dan menganga setengah
tak percaya. “Hei! Kamu....” Yuna tak mampu meneruskan kata makian yang sudah
berayun-ayun di ujung lidahnya. “Sori.... Bercanda, Non. Jangan diambil hati!”
teriak Nita yang sudah berada di dalam kamar mandi. Andai bisa, Yuna ingin
sekali memburu Nita ke dalam kamar mandi itu dan menjejalkan handuk bututnya ke
dalam mulutnya yang tidak tahu sopan santun. Andai Nita tahu cerita yang
sebenarnya dibalik perceraian itu, ia pasti tidak akan berani berkata seperti
itu. Yuna tidak pernah diceraikan oleh suaminya. Sebenarnya, dirinyalah yang
meninggalkan laki-laki tak berguna itu dan meminta cerai.
Baca juga
- Unspeakable Love by Ally Jane
- Melbourne (Wedding) Marathon by Almira Bastari
- 3 Women &A Guy by Ana Westy
Itulah kenyataan
yang sesungguhnya. Keputusan terberat yang pernah diambilnya hanya untuk
membebaskan dirinya dari rasa sakit. Namun, Yuna tidak ingin menceritakan
aibnya sendiri. Buat apa? Cuma untuk mencari simpati? Yuna tidak mem butuhkan
simpati siapa pun dalam hal ini. Karena itu, ia memilih menutup mulutnya
rapat-rapat dan membiarkan Nita berkoar sesuka hatinya. Tapi, akhir-akhir ini
omongan Nita semakin sering membuat telinganya merah dan berdenging. Janda? Astaga!
Memang itulah statusnya kini. Meski sudah mati-matian menutupinya, tetap saja
berita busuk macam itu akan menjadi topik yang asyik untuk diperbincangkan oleh
mulut-mulut nakal di sekitarnya. Yuna tidak tahu siapa yang pertama kali
membawa cerita itu ke rumah kosnya.
Detail Buku:
Judul : Hati yang Bertasbih
Penulis : Garina Adelia
Penulis : Garina Adelia
Penerbit : PT Bhuana Ilmu Populer
ISBN : 602-249-277-7
Tebal :
ISBN : 602-249-277-7
Tebal :
Itulah sekelumit sinospis yang diangkat dalam novel
“ Hati Yang Bertasbih “, karya terbaru Garina Adelia. Untuk
mendownload novel “ Hati Yang Bertasbih “ karya Garina Adelia silahkan klik di sini.
Terima kasih telah membaca “ Hati Yang Bertasbih “, untuk ebook, buku,
novel dan karya menarik yang lainnya, silahkan kunjungi di sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar