The Best Man by Kristan Higgins

The Best Man (Blue Heron, #1) by Kristan Higgins

Pada suatu hari cerah di bulan Juni, di hadapan separuh penduduk kota, mengenakan gaun pernikahan yang membuatnya kelihatan seperti Cinderella dan memegang buket mawar pink yang sempurna, Faith Elizabeth Holland ditinggalkan di altar Jelas kami tidak mengira itu akan terjadi. Di sanalah kami semua, duduk di Gereja Trinity Lutheran, tersenyum, berpakaian rapi, tak ada bangku kosong, orang-orang berdiri sampai tiga deret di bagian belakang gereja. Gadis-gadis pengiring mempelai wanita berpakaian pink, dan keponakan Faith, yang baru tiga Belas tahun, kelihatan sangat cantik. Pendamping mempelai pria mengenakan pakaian seragam formal dan kakak laki-laki Faith jadi penerima tamu. Indah! Hari pernikahan kedua anak ini Faith dan Jeremy, yang berpacaran sejak SMA dipastikan akan menjadi salah satu hari paling membahagiakan yang pernah kota kami saksikan setelah bertahun-tahun.
Bagaimana pun, keluarga Holland adalah salah satu pendiri kota ini, tipe orang-orang terhormat. Tanah mereka lebih luas dibandingkan siapa pun di kota anggur Finger Lakes, berhektare-hektare kebun anggur dan hutan, sampai ke Keuka Danau Berkeluk, sebagaimana sebutan kami. Keluarga Lyon, yah, mereka dari California, tapi bagaimanapun, kami menyukai mereka. Mereka golongan berada. Orang-orang baik. Tanah mereka berbatasan dengan tanah keluarga Holland, jadi anak-anak itu tetangga dekat. Romantis sekali, bukan? Dan Jeremy, oh, dia sangat menarik! Dia bisa jadi pemain NFL profesional.

Baca juga


Ya, sungguh, dia sehebat itu Tapi dia justru kembali ke kampong halaman setelah jadi dokter. Dia ingin berpraktik di kota ini, menetap bersama Faith yang manis dan membangun keluarga. Perkenalan anak-anak itu sangat romantis, bisa dibilang dengan cara medis Faith, yang saat itu kelas tiga SMA, kambuh epilepsinya. Jeremy, yang baru pindah ke kota ini, menyikut ke kiri dan ke kanan agar bisa sampai ke samping Faith, menggendong gadis itu dalam lengan berotot khas pahlawan football yang, setelah dipikir-pikir, mestinya tidak dia lakukan; tapi niatnya mulia, dan sungguh gambaran menarik, Jeremy yang tinggi dan berkulit kecokelatan membopong Faith melintasi koridor-koridor. Dia membawanya ke ruang perawat; di sana, dia tetap mendampingi Faith sampai ayah gadis itu datang menjemput. Itu, konon, cinta pada pandangan pertama. Mereka datang ke pesta prom berpasangan, Faith dengan rambut merah tua yang mengikal di bahu, kulit krem bersanding dengan gaun biru pekat.
  

Detail Buku:

Judul         : The Best Man
Penulis      : Kristan Higgins
Penerbit     : PT Gramedia Pustaka Utama
ISBN         :
 978 - 602 - 03 - 1471 - 6
Tebal         :
559 hlm

Itulah sekelumit sinospis yang diangkat dalam novel “ The Best Man “, karya terbaru Kristan Higgins. Untuk mendownload novel  “  The Best Man “ karya Kristan Higgins silahkan klik di sini.

Terima kasih telah membaca “  The Best Man “, untuk ebook, buku, novel dan karya menarik yang lainnya, silahkan kunjungi di sini.

Posting Komentar

0 Komentar