Sabtu, 08 September 2018

Sepatu Emas Untukmu by Maria A. Sardjono

Sepatu Emas Untukmu

Awan bergerak perlahan-lahan dari ufuk barat sana, dan mulai berarak-arak memayungi rombongan orang yang sedang berjalan keluar pintu gerbang pemakaman. Seolah, hendak menunjukkan rasa belasungkawanya, khususnya kepada gadis berparas cantik yang tampak pueat dalam gaun hitam yang dikenakannya. Seorang perempuan gemuk yang sejak awal upacara pemakaman berdiri di sisi gadis cantik itu, menatap ke arah langit beberapa saat lamanya, kemudian menarik napas panjang. “Tampaknya mulai mendung lagi...,” gumamnya perlahan. Tak seorang pun di antara rombongan, yang sedang mengayunkan langkah, menanggapi gumamannya. Tidak juga Uci, gadis cantik bergaun hitam itu. Namun demikian, diam-diam melalui kerimbunan rambutnya, ia mengintai ke atas langit dengan mata yang berlapis duka itu. Seluruh pikiran dan perasaannya tertuju kepada ibunya. Dalam batinnya ia bertanya-tanya sen-diri, apakah arwah ibunya ada di atas awan-awan yang berarak-arak itu, dan dengan penuh kasih menatap ke bawah, kepada anak kandung satu-satunya ini.

Baca juga


Uci merasa puas lahir batin. Bahkan ketika matanya terkatup untuk selama-lamanya, di bibirnya terukir kelegaan yang nyata sesudah mendengar sendiri janji Pak Suryadi untuk melindungi Uci seperti anak kandungnya  sendiri. Meskipun demikian, Uci tahu bahwa di dalam hatinya, ibunya masih belum terpuaskan secara menyeluruh. Sebab, keinginannya melihat Uci menikah dengan lelaki idamannya, belum terwujudkan. Bahkan tampaknya tak akan terwujud dalam suatu kenyataan. Hasrat melihat Uci berada dalam lingkup kasih sayang suami berakhir di liang kuburnya. “Ah, kasihan Ibu,” Uci terisak sedikit tanpa mampu menahannya. Kemudian lekas-lekas ia menundukkan kepalanya, berharap tak seorang pun tahu apa yang sedang bergejolak dalam batinnya yang terkoyak. Tetapi perempuan gemuk yang berjalan di sisi Uci tadi mendengar isakannya. Tangannya yang montok terulur dan menyentuh bahu gadis itu dengan gerakan lembut. “Sudahlah, Den Uci, jangan ditangisi lagi kepergian ibumu!” katanya dengan suara membujuk. “Kasihan beliau.

Detail Buku:

Judul         : Sepatu Emas Untukmu
Penulis      : Maria A.Sardjono
Penerbit     : PT Gramedia Pustaka Utama
ISBN         :
978 - 602 - 03 - 1052 - 7
Tebal         :
304 hlm

Itulah sekelumit sinospis yang diangkat dalam novel “ Sepatu Emas Untukmu “, karya terbaru Maria A. Sardjono. Untuk mendownload novel  “  Sepatu Emas Untukmu “ karya Maria A. Sardjono silahkan klik di sini.

Terima kasih telah membaca “  Sepatu Emas Untukmu “, untuk ebook, buku, novel dan karya menarik yang lainnya, silahkan kunjungi di sini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar