Aku Selalu Mengira mereka akan mendatangiku pada malam hari, tapi keenam
laki-laki itu justru muncul di ladang pada siang bolong. Saat itu masa panen. Seluruh
warga permukiman bangun dini hari dan bekerja hingga larut malam. Panen subur
tak pernah terjadi di wilayah gersang yang terbuka bagi Omega. Musim yang lalu,
hujan lebat melepaskan abu yang terkubur dalam-dalam di tanah. Sayuran akar1
tumbuh kecil-kecil, atau malah tidak sama sekali. Tanaman kentang di seisi
ladang tumbuh ke bawah kami menemukan kentang terbenam hampir dua meter di
bawah permukaan yang kotor. Seorang anak lakilaki tenggelam ketika menggalinya.
Kedalaman lubangnya hanya beberapa meter, tapi dinding lempungnya roboh. Anak
itu tak pernah muncul lagi. Terpikir olehku untuk pindah, tapi semua area di
lembah tergenang air, dan tak satu pun permukiman mau menyambut pendatang pada musim
kelaparan. Jadi, aku tetap tinggal dan menghadapi tahun suram itu. Orang-orang
bertukar cerita tentang kekeringan, ketika gagal panen tiga tahun berturut-turut.
Baca juga
- Lincoln in the Bardo by George Saunders
- Long Walk to Freedom by Nelson Mandela
- Mom & Me & Mom by Maya Angelou
Aku sudah merasakannya. Kalau boleh jujur, perasaan ini sudah muncul selama
berbulan-bulan. Dan fi rasat itu sangat jelas sekarang, kewaspadaan mendadak
yang tak bisa kujelaskan kepada siapa pun selain peramal. Rasanya seperti ada
yang bergerak: seperti awan yang melintasi matahari, atau angina yang berubah
arah. Aku menegakkan tubuh, menggenggam sabit, dan memandang ke selatan. Aku
mulai berlari sebelum teriakan terdengar dari ujung permukiman. Saat suara
jeritan semakin keras dan muncul enam laki-laki berkuda, orangorang lain juga ikut berlari bukan kejadian aneh jika Alpha menyerbu permukiman
Omega, mencuri apa pun yang berharga. Tapi, aku tahu apa yang mereka buru. Aku juga
tahu bahwa percuma saja kabur. Bahwa seharusnya sejak enam bulan yang lalu aku
mengindahkan peringatan ibuku. Bahkan saat aku merunduk di pagar dan berlari kencang
ke tepi permukiman yang dipenuhi batu besar, aku tahu mereka akan menangkapku.
Detail Buku:
Judul : The Fire Sermon
Penulis : Francesca Haig
Penerbit : Noura Books
ISBN : 978-602-385-000-6
Tebal : -
ISBN : 978-602-385-000-6
Tebal : -
Itulah sekelumit sinospis yang diangkat dalam
novel “ The Fire Sermon “, karya terbaru Francesca Haig. Untuk mendownload novel “ The
Fire Sermon “ karya Francesca
Haig silahkan klik di sini.
Terima kasih telah membaca
“ The Fire Sermon “, untuk ebook, buku,
novel dan karya menarik yang lainnya, silahkan kunjungi di sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar