History
Bahtera Sebelum Nabi Nuh by Irving Finkel
✅Informasi Buku
Judul: Bahtera Sebelum Nabi Nuh
Penulis: Dr. Irving Finkel
Penerjemah: Isma B. Koesalamwardi
Penerbit: Alvabet, 2014
ISBN: 978-602-9193-57-2
Bahasa: Indonesia
Jumlah halaman: 482 halaman
Format : PDF
Penulis: Dr. Irving Finkel
Penerjemah: Isma B. Koesalamwardi
Penerbit: Alvabet, 2014
ISBN: 978-602-9193-57-2
Bahasa: Indonesia
Jumlah halaman: 482 halaman
Format : PDF
Buku Bahtera Sebelum Nabi Nuh karya Irving Finkel adalah sebuah argumen yang revolusioner mengenai kisah Bahtera Nuh. Finkel, seorang kurator di British Museum dan ahli tulisan paku (cuneiform), menggunakan penemuan sebuah tablet tanah liat kuno yang dikenal sebagai Tablet Bahtera atau Tablet Ark sebagai bukti utama.
Kesimpulan utama buku ini berpusat pada penemuan dan terjemahan Tablet Ark. Tablet ini berisi deskripsi rinci tentang bahtera yang sangat mirip dengan Bahtera Nuh, tetapi dalam konteks cerita Sumeria-Babilonia. Yang paling mengejutkan adalah deskripsi bentuk bahtera yang berbentuk bundar atau melingkar (coracle), bukan kapal persegi panjang yang selama ini digambarkan.
✅Buku
Finkel berpendapat bahwa kisah Bahtera Nuh dalam Alkitab (dan juga Al-Qur'an) bukanlah cerita yang orisinal. Sebaliknya, ia menyimpulkan bahwa kisah ini adalah adaptasi dari narasi yang jauh lebih tua, yang berasal dari Mesopotamia (daerah Irak modern). Finkel menunjukkan adanya kesamaan yang mencolok antara kisah-kisah banjir Mesopotamia (seperti Kisah Gilgamesh dan Atrahasis) dengan kisah Nuh, yang menunjukkan bahwa cerita-cerita tersebut telah diceritakan berabad-abad sebelum kisah Nuh ditulis.
Finkel dengan cermat menjelaskan bagaimana kisah-kisah ini ditransmisikan dari satu budaya ke budaya lain. Para penulis Alkitab kemungkinan besar mengambil kisah dari tradisi lisan atau tulisan Babilonia, yang kemudian diadaptasi agar sesuai dengan teologi dan narasi Yahudi. Buku ini menekankan bahwa "bahtera sebelum Nabi Nuh" adalah realitas sejarah dan sastra, dan bahwa cerita yang kita kenal sekarang adalah versi terbaru dari kisah yang sangat kuno.



Posting Komentar
0 Komentar