Setelah Charles Darwin
mengajukan evolusi melalui seleksi sebagai penjelasan keragaman kehidupan,
dalam The Selfish Gene Richard Dawkins memperluasnya dengan memperkenalkan konsep “gen egois” yang menyatakan evolusi
makhluk hidup dapat dijelaskan sebagai upaya gen membela kepentingan pribadi,
yaitu bertahan hidup selama mungkin dan menyebar seluas-luasnya, dalam bentuk
salinan, melalui bergenerasi-generasi makhluk hidup. Mengapa di antara hewan
ditemukan kerja sama, pengasuhan, bahkan pengorbanan diri? Sepintas itu semua
sulit diselaraskan dengan gagasan evolusi sebagai “pertarungan untuk hidup”.
Konsep gen egois hadir untuk menjelaskannya, juga kasus lain seperti keberadaan
serangga sosial dan efek gen yang bisa melampaui tubuh pemiliknya.
Baca juga
Namun gen cuma satu contoh
replikator, sesuatu yang bisa membuat salinan dirinya sendiri. Dawkins
mengajukan gagasan replikator lain, yang bukan berada di sel kita melainkan
menghuni akalbudi manusia: meme. Meme adalah aneka unit gagasan dan budaya
manusia yang bisa menular, berlipat ganda, mempengaruhi perilaku manusia, serta
berperilaku evolusioner seperti gen yang saling bersaing untuk bisa bertahan
hidup dan berbiak. Gen dan meme membentuk serta mengendalikan tubuh dan
perilaku dan dunia kita, dan buku ini memudahkan kita memahami keduanya.
Detail Buku:
Judul: The Selfish Gene
Penulis: Richard Dawkins
Alih Bahasa: K. El-Kazhiem
Penerbit: Kepustakaan Populer
Gramedia, 2017
ISBN: 978-602-032-456-2
Bahasa: Indonesia
Jumlah halaman: 412 halaman
Itulah sekelumit sinospis yang diangkat dalam novel “ The Selfish Gene “,
karya terbaru Richard Dawkins. Untuk mendownload novel “ The
Selfish Gene “ karya Richard Dawkins silahkan klik di sini.
Terima kasih telah membaca “ The
Selfish Gene “, untuk ebook, buku, novel dan karya menarik yang lainnya,
silahkan kunjungi di sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar