Sekurangnya selama dua decade
di negeri-negeri maju bahkan sejak setengah abad yang lalu, kita menyaksikan
kembalinya spiritualisme atau mistisisme ke dalam kehidupan manusia modern.
Demikian pula halnya dengan spiritualisme Islam, yakni tasawuf. Keberhasilan
peradaban modern dalam memenuhi tuntutan kemakmuran hidup ternyata justru
menggarisbawahi dahaga orang pada spiritualisme. Tapi, kenyataan ini tak lantas
menghapus kesan di benak banyak orang bahwa tasawuf terkait erat dengan
irasionalitas, klenik, bid’ah (mengada-adakan–dan mempersulit–hal-hal yang tak
ada dalam sistem kepercayaan Islam), bahkan syirik.
Baca juga
- Revelation by Pricillia A.W.
- Roller Coaster by Arimbi Bimoseno
- Sandra's Love Lesson by Erlin Cahyadi
Harus diakui bahwa
tuduhan-tuduhan itu, meskipun terkadang berlebihan dan bersifat pukul rata,
bukannya sama sekali tak punya alasan. Maka, buku kecil ini memiliki fungsi
ganda. Pertama, memaparkan tasawuf secara proporsional, ringkas, populer, dan
mudah dipahami, tetapi sedapat mungkin juga cukup komprehensif dan tidak
dangkal. Kedua, mempromosikan sejenis tasawuf positif sebagai lawan tasawuf
negatif atau eksesif yang sejalan dengan prinsip tauhid, akhlak Islam,
rasionalitas, sikap proporsional terhadap kehiduapn duniawi, dan juga
penghargaan terhadap sains. Meskipun ringkas dan populer, pembaca akan
mendapati pandangan-pandangan segar yang tak segera bisa didapat dari buku-buku
sejenis yang lebih berat.
Detail Buku:
Judul: Buku Saku Tasawuf
Penulis: Haidar Bagir
Penerbit: Mizan, 2005
ISBN: 979-3551-04-6
Bahasa: Indonesia
Jumlah halaman: 246 halaman
Itulah sekelumit sinospis yang diangkat dalam novel “ Buku Saku Tasawuf
“, karya terbaru Haidar Bagir. Untuk mendownload novel “ Buku
Saku Tasawuf “ karya Haidar Bagir. silahkan klik di sini.
Terima kasih telah membaca “ Buku
Saku Tasawuf “, untuk ebook, buku, novel dan karya menarik yang lainnya,
silahkan kunjungi di sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar