Konon puisi adalah mahkota
bahasa. Puisi adalah hasil yang dicapai jika seseorang mampu bermain-main
dengan bahasanya. Apa yang ditulis penyair tidak serta-merta bisa diartikan
secara harfiah. Gerimis bukan berarti hujan, dan bunga belum tentu berarti kembang.
Kerap penyair bilang begini, tapi maksudnya begitu. Lalu bagaimana caranya bisa
menikmati puisi dan menangkap pesan atau makna yang ingin disampaikan oleh
penyair?
Baca juga
- Morning Star by Pierce Brown
- One, Two, Buckle My Shoe by Agatha Christie
- Ordeal by Innocence by Agatha Christie
Buku ini bukan buku teori
sastra tetapi semacam ajakan dari Sapardi Djoko Damono untuk mengapresiasi
puisi dengan pengenalan akan sejumlah alat kebahasaan yang dimanfaatkan penyair
untuk menyampaikan sesuatu yang bisa saja berupa cerita, gagasan, sikap,
suasana, dan sebagainya. Sejumlah alat atau muslihat atau gaya yang biasa
digunakan penyair dalam puisinya dijelaskan dengan menampilkan sejumlah contoh.
Pemahaman atas alat-alat itu diharapkan bisa membantu tumbuhnya apresiasi puisi
yang lebih baik.
Detail Buku:
Penulis: Sapardi Djoko Damono
Penerbit: Gramedia Pustaka
Utama, 2016
ISBN: 978-602-03-2954-3
Bahasa: Indonesia
Jumlah halaman: 148 halaman
Itulah sekelumit sinospis yang diangkat dalam novel “ Bilang
Begini, Maksudnya Begitu “, karya terbaru Sapardi
Djoko Damono. Untuk mendownload novel “ Bilang
Begini, Maksudnya Begitu “ karya Sapardi
Djoko Damono silahkan klik di sini.
Terima kasih telah membaca “ Bilang
Begini, Maksudnya Begitu “, untuk ebook, buku, novel dan karya menarik yang
lainnya, silahkan kunjungi di sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar