Tulisan-tulisan yang dikumpulkan dalam
buku ini meru- pakan risalah, esai dan artikel yang bertebaran di media online,
suratkabar/media cetak dan jurnal-jurnal. Dengan ketekunan, editor buku ini
memilih berbagai tulisan yang tak terdokumentasikan dengan baik itu, sehingga
akhirnya bisa disunting dan diterbitkan. Sebagaimana kita ketahui, pasca
jatuhnya Orde Baru Soe- harto, isu terorisme mencuat di ruang publik.
Aksi teror- isme adalah strategi paling radikal dan banal serta ekstrim
yang diambil para aktor dan aktivis Islam pasca Orde Baru. Di luar aksi
terorisme, sebenarnya ada dua strategi gerakan radikal Islam yang menjadi
penting ketika rezim yang berkuasa memberikan angin segar kebebasan setelah
lama gerakan Islam dipinggirkan secara politik oleh rezim Orde Baru itu.
Baca juga
- Jodoh Monica by Alberthiene Endah
- Jurus Tanpa Nama by Hermawan Aksan
- Kambing dan Hujan by Mahfud Ikhwan
Strategi pertama melalui jalur
kepartaian dan strategi kedua membentuk ormas-ormas Islam radikal yang
memperjuangkan syariat Islam melalui jalur kultural; dakwah Islam dan aksi
unjuk rasa, baik ke parlemen maupun ke istana negara. Kolaborasi ini tampaknya
menjadi kekuatan yang cukup signifikan untuk melakukan perubahan secara
bertahap di dalam sistem sosial dan kenegaraan bangsa Indonesia. Pada
gilirannya, atribut, slogan, dan nama-nama Islam begitu ramai diteriakkan
sebagai bagian dari pentas kekuatan dan panggung pergulatan.
Detail Buku:
Penulis: Herdi Sahrasad & Al Chaidar
Penerbit: Freedom Foundation, 2017
ISBN: 978-1540371034
Bahasa: Indonesia
Jumlah halaman: 586 halaman
Itulah
sekelumit sinospis yang diangkat dalam novel “ Fundamentalisme, Terorisme dan
Radikalisme “, karya terbaru Herdi Sahrasad & Al Chaidar. Untuk
mendownload novel “ Fundamentalisme, Terorisme dan Radikalisme “
karya Herdi
Sahrasad & Al Chaidar silahkan klik di sini.
Terima kasih
telah membaca “ Fundamentalisme,
Terorisme dan Radikalisme “, untuk ebook, buku, novel dan karya menarik yang
lainnya, silahkan kunjungi di sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar