Sinopsis :
Kulangkahkah kaki pelan di
tangga pesawat. Berlama-lama, menikmati angin yang berembus pelan, angin Jakarta. Sengaja
kumenunggu penumpang lain turun lebih dulu, agar tak perlu berdesakdesakan dengan
yang lain. Setelah melewati pintu pemeriksaan di bandara, aku bergegas menuju
pintu keluar. Inilah enaknya bepergian hanya menggunakan tas ransel, bisa
keluar tanpa menunggu bagasi. Huaaaahhh … kuembuskan napas kencang. Rasa nya
melegakan sekali. Jakarta ... I’m back. Setelah lima atau enam tahun. Entahlah,
aku malas menghitungnya. Banyak alasan yang membuatku malas mengingatnya. Menyusuri
bandara yang ramai sedikit melelahkan, tapi perjalanan dari Jogja yang pendek
menyisakan banyak tenaga untukku. Tak banyak hal-hal yang berubah, Jakarta
tetap seperti dulu. Padat, macet, panas, tapi rasanya sangat menyenangkan, begitu
familier.
Baca juga
- The Rules Do Not Apply by Ariel Levy
- The Tales of Beedle the Bard by J.K. Rowling
- The Titan’s Curse by Rick Riordan
Tak ada hal yang lebih
menyenangkan selain pulang kampung bukan? Jam masih menunjukkan pukul sembilan
pagi, saat taksi yang kutumpangi
keluar tol dalam kota. Aku memang sengaja naik penerbangan pagi agar tak
terlalu siang sampai di rumah. Dengan senyum bodoh aku membuka gadgetku.
Inginnya, sih, ngerjain orang rumah dengan telepon mendadak gitu tapi segera
kuurungkan, aku takut tawaku akan meledak di telepon nantinya. Taksi yang
membawaku menuju rumah pun terseok-seok mengantre di jalan raya yang selalu penuh
sesak. Dulu mungkin aku akan kesal setengah mati dengan keadaan ini, tapi
sekarang? Apa sajalah, Pak, yang penting aku sampai di rumah. Perlahan ketika
taksi memasuki perumahan tempatku tinggal, jantungku berdebar keras.
Heiii ... kenapa ini, bukankah
aku akan pulang ke rumahku sendiri? Heran kenapa rasanya aneh, seperti akan menghadapi
sesuatu yang besar. Aku ingat saat pementasan drama di SMA dulu, persis seperti
ini. Deg-degan gak jelas. Tapi kira-kira Mama sama Papa kaget, gak, ya melihat
aku pulang. Trus kabarnya Juna yang super duper jahil itu gimana, ya? Apakah
dia tetep playboy dan narsis gak ketulungan. Kakakku Mbak Sierra dan suaminya
Mas Ezra, juga anaknya si kecil Ariella. Iihh, kangen banget sama mereka.
Detail Buku:
Judul :
Cinta Masa Lalu
Penulis : Nima Mumtaz
Penulis : Nima Mumtaz
Penerbit :
PT Elex Media Komputindo,
ISBN : 978-602-02-3101-3
Tebal : -
ISBN : 978-602-02-3101-3
Tebal : -
Itulah sekelumit sinospis yang diangkat dalam novel
“ Cinta Masa Lalu “, karya terbaru Nima Mumtaz. Untuk
mendownload novel “ Cinta Masa Lalu “
karya Nima
Mumtaz silahkan klik di sini.
Terima kasih telah membaca “ Cinta Masa Lalu “,
untuk ebook, buku, novel dan karya menarik yang lainnya, silahkan kunjungi disini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar