Sinopsis :
Sebuah lukisan, bukan
kata-kata. Sungguh merana bagi siapa yang enggan memandangnya. Lebih merana
lagi bagi siapa yang memandangnya tapi masih harus berpikir ulang untuk
mengakui betapa hebat Sang Pelukisnya. Yang paling merana adalah mereka yang
memandangnya, mengakui kehebatan Pelukisnya, lalu melupakannya begitu saja. Di
ketinggian, seorang gadis tengah bercumbu dengan senja, dengan buku harian yang
seperti menyimpan setiap detail rahasia hidupnya. Ia menuliskankan
sajak-sajaknya. Cahaya jingga tumpah di kerudungnya.
Perjalananku bagaikan air,
mengalir saja lewati beribu alam Riak gemericiknya mesra, sama tapi selalu berganti
Ada kala kuterjang dangkal,
batu kering dan padas licin mengisapiku Kan kulewat penat kulalu hakikat,
kurangkul segala apa dalam sejukku Namun ada kala kujelang muara, kan kusulam arus
kan tenang Kan kusujud kubasuh kalut, biar kurebah di ruang tirta
Perjalananku bagaikan angin,
berembus saja mengarungi berjuta bentuk Desah desirnya lembut, sama meski
berganti Ada saat kutampar bingar, asapasap sombong meracuniku Kan kubadai dan
hitam kubawa terbang, kugiring segala apa dalam semilirku Dan ada kala kusaput
hawa, kan kuhabis segala bengis Kan kukikis sebentuk tangis, biar kurehat di
rongga bayu
Baca juga
- Malaikat Berhati Gelap by Lexie Xu
- 1434: Saat Armada Besar China Berlayar ke Italia by GavinMenzies
- 150 Kisah Abu Bakar Al-Shiddiq by Ahmad 'Abdul 'AlAl-Thahthawi
Tenang, ia menorehkan bait-bait
itu sendiri, bagai tenggelam di dunianya sendiri. Dia yang merangkainya
sendiri, mendendangkannya sendiri. Di sebuah tempat tinggi, lantai puncak
beratap langit lepas, lantai puncak sebuah bangunan yang bersejarah bagi para
penghuninya. Penghuni Yayasan Panti Asuhan dan Pesantren Anak ’Manba’ul Ulum’
yang berdiri di tanah Tanjung, pedalaman Nganjuk, Jawa Timur. Di ketinggian ia berdiri,
menyanyi, berpuisi, mencurahkan hati, dan memanjakan dirinya dengan belaian
angin di sore hari; seorang diri. Ia biasa melakukan itu pada sore hari seusai menjemur
cuciannya atau saat ia sekadar ingin disentuh embusan angin.
Detail Buku:
Judul :
Dan Burung-Burung Pun Pulang ke Sarangnya
Penulis : Mashdar Zainal
Penulis : Mashdar Zainal
Penerbit :
PT Elex Media Komputindo,
ISBN : 978-602-02-4294-1
Tebal : 368 hlm
ISBN : 978-602-02-4294-1
Tebal : 368 hlm
Itulah sekelumit sinospis yang diangkat dalam novel
“ Dan Burung-Burung Pun Pulang ke Sarangnya“, karya terbaru Mashdar Zainal . Untuk mendownload novel “ Dan Burung-Burung Pun Pulang ke Sarangnya“
karya Mashdar
Zainal silahkan klik di sini.
Terima kasih telah membaca “ Dan Burung-Burung Pun
Pulang ke Sarangnya“, untuk ebook, buku, novel dan karya menarik yang lainnya,
silahkan kunjungi di sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar