Kamis, 05 Juli 2018

Ayah by Andrea Hirata

 Ayah karya Andrea Hirata Full

Ayah – karya Andrea Hirata yang diterbitkan oleh bentang pusataka akhir mei 2015 merupakan novel fiksi Indonesia. Namun semua cerita yang ditulis adalah kisah yang nyata yang diceritakan seorang sahabat andrea hirata kepadanya. Novel ini yang menceritakan sosok ayah dalam satu keluarga yang berlatar belakang di Belitung.

Sudut pandang cerita membuat cerita di novel ini bergairah, perjuangan Sabari untuk mendapatkan Marlena akhirnya terbayar sudah, mereka menikah dan dikaruniai seorang anak “Zorro” itulah panggilan bayi mungil nan mempesona, tidak sampai di situ Sabari akhirnya merasakan getirnya hidup. Ditinggal seorang istri yang menikah dengan orang lain, kemudian mengasuh anak dari kecil hingga berumur  hampir tiga tahun. Pesan lain dari novel ini tentang sebuah persahabatan dan kekonyolan, persahaban yang tidak lepas dari Sabari, Tamat dan Ukun. Sewaktu masih sma  mereka bertingkah aneh, berbuat onar, dan menjadikan hidup mereka penuh dengan dramatic tersendiri. persahabatan yang pada akhirnya membuat Mamat  dan Ukun rela mengelilingi Sumatera untuk mencari Zoro dan Lena agar temanya (Sabari) tidak menjadi gila.

Tentu dari semua itu, pesan yang paling mencolok adalah tentang arti sebuah keluarga, dimana Sabari yang selalu mendambakan Zorro agar datang dipelukanya, berkumpuk denganya, dan memulai hidup seperti oarang lainya. Menjadi ayah dan anaknya, dan mengajari anaknya untuk  menjadi sosok yang bisa dibanggakan. Segala pengorbanan sudah dia lakukan untuk cintanya kepada istri, dan juga cintanya kepada anak. Sosok yang tidak ingin melihat anaknya menangis dan sengsara.

Sinopsis;

MALAM senyap, tak ada suara kecuali bunyi kafilah-kafilah angin berembus dari selatan, menampar-nampar atap rumbia,menyelisik daun delima, menjatuhkan buah kenari, menepis permukaan Danau Merantik, menyapu padang, lalu terlontar jauh, jauh ke utara. Sesekali burung-burung pipit yang tidur di gulma terbangun, bercuit-cuit berebut tempat tidur, lalu senyap lagi.Meski tersembul di antara gumpal awan April, purnama kedua belas terang benderang. Begitu terang sehingga Sabari yang duduk sendiri di beranda, sedih, kesepian, dan merana,dapat melihat gurat nasib di telapak tangan kirinya. Tangan kanannya erat menggenggam pensil.Tak ada yang dapat dipahaminya, telapak tangannya adalah anak-anak sungai yang tak tentu mana hulu mana hilirnya.Sabari terombang-ambing di riaknya, timbul, tenggelam. Dibekapnya pensil itu, bunga-bunga ilalang beterbangan dalam dadanya. Seekor kucing berbulu hitam, tetapi telah berubah menjadi abu-abu, karena suka tidur di tungku, melompat ke pangkuannya.Kucing yang telah berjanji pada dirinya sendiri, untuki kut Sabari sampai ajal menjemput, juga merana. Biduk rumah tangganya, persis rumah tangga Sabari, telah karam.

Baca juga


Marleni, istrinya, telah minggat, direbut kucing garong daripasar pagi Tanjong Pandan yang tak tahu adat.Bentuk rumah Sabari pun macam orang kesepian, bongkok,mau tumpah, kurang percaya diri. Sebatang pohon delimadi pojok kanan pekarangan ikut-ikutan kesepian. Mereka, termasuk pohon delima itu, rindu kepada Marlena, Marleni,dan terutama, Zorro. Abu Meong, nama kucing tadi, meloncat dari pangkuan juragannya lalu melangkah menuju dapur dengan gaya seperti orang habis melemparkan bola boling. Penuh gaya,tetapi palsu. Selain patah hati, kucing dapur itu juga menderita tekanan batin, post power syndrome istilah masa kini, sejak tikus-tikus di rumah itu minggat. Tetangga kiri-kanan bilang,tikus-tikus itu tak tahan karena Sabari selalu muram, tak ceria seperti dulu. Buncai, tukang kredit alat-alat rumah tangga, malah menyebarkan gosip tak sedap. Katanya, tikus-tikus itu terjun ke dalam sumur, mengakhiri hidup mereka, lantarantak sanggup kelaparan sebab Sabari begitu miskin. Tinggallah Abu Meong yang baru sadar bahwa kaum tikus yang kerap mengalami perlakuan represif darinya adalah sumber wibawa, sekaligus kebahagiaannya, satu-satunya.

Detail Buku:

Judul         : Ayah
Penulis      : Andrea Hirata
Penerbit     : PT Bentang Pustaka
ISBN         : 978-602-291-102-9
Tebal         : 412 Hal

Itulah sekelumit sinospis yang diangkat dalam novel “ Ayah“, karya terbaru Andrea Hirata Untuk mendownload novel  “ Ayah“ karya Andrea Hirata silahkan klik di sini.

Terima kasih telah membaca “ Ayah“, untuk ebook, buku, novel dan karya menarik yang lainnya, silahkan kunjungi di sini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar