Jumat, 10 Agustus 2018

Mawar Merah : Mosaik by Luna Torashyngu

Novel Mawar Merah Mozaik

Malam itu di sebuah vila mewah yang terletak di tepi  pantai Miami, sedang berlangsung pesta. Pesta merayakan keberhasilan James Whitman, yang terpilih sebagai Gubernur Florida untuk yang kedua kalinya. Sekitar seribu undangan menghadiri pesta itu, kebanyakan terdiri atas para pejabat pemerintahan, pengusaha, serta kawankawan politik James Whitman. Dengan banyaknya orang penting yang datang, tak heran penjagaan di sekitar tempat pesta yang sehariharinya merupakan tempat peristirahatan Gubernur Whitman sangat ketat. Puluhan penjaga, baik dari pihak kepolisian yang berpakaian seragam maupun tidak, dan para pengawal pribadi masingmasing tamu bertebaran di sekitar lokasi. Jika para petugas kepolisian mengawasi keamanan secara keseluruhan, maka para pengawal pribadi itu lebih memusatkan perhatiannya untuk menjaga keamanan orang yang dikawalnya. Ketatnya penjagaan juga tampak di pintu masuk. Di depan pagar, para tamu yang hadir diperiksa dengan sangat ketat. Hanya tamu yang membawa undangan yang boleh masuk, kecuali jika tamu tersebut telah dikenal seperti pejabat pemerintah. Penjagaan yang ketat ini karena kemenangan James Whitman atas saingannya kali ini sangat tipis, kalau tak bisa dibilang agak kontroversial. Oleh karena itu penjagaan berlapis dilakukan untuk mengantisipasi tindakan yang tak diharapkan dari kubu saingannya.

Baca juga


Di tengah ketatnya penjagaan, tampak sesosok tubuh mengendap-endap dari arah bibir pantai yang hanya berjarak lima puluh meter dari tembok pembatas vila. Sekitar sepuluh meter dari tembok, sosok yang berpakaian serbahitam dan membawa ransel itu berhenti sejenak. Dua penjaga bertuksedo hitam yang masing-masing memegang senapan otomatis berjalan melewati tembok pembatas tersebut. Keadaan sekitar yang berbatu-batu dan gelapnya malam memungkinkan sosok penyusup itu tak terlihat, walau jaraknya sangat dekat. Setelah kedua penjaga tadi berlalu dan keadaan aman, sosok itu bergerak menuju tembok. Sejenak dia memandang ke arah tembok setinggi lima meter dengan puncak dihiasi lingkaran kawat. Sekilas tembok itu tembok biasa yang mudah dilewati, tapi sosok itu tahu kawat tersebut beraliran listrik 200.000 Volt, yang dapat membuat siapa pun yang menyentuhnya menjadi dendeng. Dia mengeluarkan tambang berujung kait dari ranselnya.

Detail Buku:

Judul         : Mawar Merah Mosaik
Penulis      :
Luna Torashyngu
Penerbit     : PT Gramedia Pustaka Utama
ISBN         : 978 – 602 – 03 – 1068 – 8
Tebal         :
304 hlm

Itulah sekelumit sinospis yang diangkat dalam novel “ Mawar Merah Mozaik “, karya terbaru Luna Torashyngu. Untuk mendownload novel  “  Mawar Merah Mozaik “ karya Luna Torashyngu silahkan klik di sini.

Terima kasih telah membaca “  Mawar Merah Mozaik “, untuk ebook, buku, novel dan karya menarik yang lainnya, silahkan kunjungi di sini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar