Rainbow: Akan Selalu Ada Kesempatan Kedua by Eni Martini

Rainbow: Akan Selalu Ada Kesempatan Kedua

Akna melotot pada sepasang kakinya yang tidak lagi seimbang, kaki kanannya diamputasi sebatas lutut dan ini disebut PENANGANAN TERBAIK? Dia menutup matanya, mencoba menyingkirkan apa yang baru saja dilihatnya. Sejenak mencoba mengingat bahwa itu mimpi terburuk dalam hidupnya. Pukul 7 pagi, Akna begitu terburu-buru untuk menghadiri sebuah rapat. Dia hanya memakan setengah potong roti selai kacang yang dibuatkan Keisha. “Beib, dihabiskan dong,” rengek Keisha, dia selalu ingin apa yang dibuatkan untuk suaminya, dinikmati laki-laki itu dengan sempurna. “Aku buru-buru, Sayang. Rapat hari ini di Cikarang tentang proyek yang aku tangani, dan dihadiri rekanan perusahaan. Masa aku telat?” Akna bekerja di sebuah perusahan solo agen yaitu satu-satunya cabang perusahaan alat elektrik merek Chavin Arnoux dari Prancis, di Indonesia, yang menjual hardware mesin berat, kantor pusatnya di gedung Sudirman. Keisha hendak menjawab, tapi bibirnya sudah dihujani ciuman lembut Akna. “Aku berangkat dulu ya, doakan proyeknya gol.
Jadi kita bisa beli rumah sebelum bayi kita lahir….”Bayi? Keisha tersenyum tipis, perutnya saja masih rata. Pada bulan kedua belas pernikahannya, dia baru saja kelar haid kemarin. Memangnya bayi itu diberikan oleh burung bangau seperti di negeri dongeng? “Jangan melamun, Sayang. Aku butuh doamu untuk kesuksesan hari ini,” Akna mencolek pipi Keisha lembut. Lesung pipi istrinya langsung muncul begitu senyumnya mengembang lebar, “Hati-hati, suamiku…,” bisik Keisha melepas Akna yang akan melaju dengan Honda Jazz-nya, membelah pagi yang masih dingin karena gerimis turun bagai jarum. Aku selalu berdoa sepenuhnya untukmu suamiku “Oya, jangan lupa pulang nanti jangan telat, malam ini anniversary kita yang pertama…,” kata Keisha. Akna melotot, tidak jadi menaikkan kaca jendela mobilnya. Ya Tuhan, dirinya hampir lupa! Besok, 12 Juli 2012, genap setahun usia pernikahannya, dan dia belum membelikan kado buat Keisha. Aduh, pria berkeluarga itu kadang terlalu lemot untuk memikirkan sebuah kado spesial, karena baginya mencurahkan sang istri dengan kerja keras dan kesetiaan saja sudah cukup.

Baca juga


Tapi tentu berbeda dengan wanita. Mereka akan menangis sedih merasa sang suami sudah tidak secinta dulu jika ulang tahun pernikahan tidak dirayakan secara khusus. Bah! Wanita memang hatinya benar-benar peka. “Ayooo, kamu lupa, ya?” Keisha cemberut, bibirnya yang tebal terlihat sangat lucu. Sungguh, segala hal yang ada pada wanita itu, di mata Akna terlihat luar biasa. Membuat dia selalu ingin berlama-lama di sana, walau hanya sekadar meli hat Keisha. “Oh, Nggak! Nggak mungkin dong aku lupa,” geleng Akna cepat, dia berusaha menunjukkan wajah ceria seolaholah benar-benar mengingatnya. Bagi dia bukan perbuatan satria jika seorang suami mengecewakan istrinya. Keisha tersenyum. Senyumnya bagai garis pelangi yang diciptakan bagi para bidadari. “Aku sudah menyiapkan sesuatu buatmu, Ratatouille au Micro-Ondes,” bisik Keisha. Haduw, ampun deh! Ini nih, yang bikin para pria beristri malas ke kantor, istri yang mampu menghipnotis suaminya dengan seluruh daya magic-nya: senyum yang tulus, suara lembut, plus aroma masakannya yang lezat Ratatouille au Micro-Ondes.

Detail Buku:

Judul         : Rainbow
Penulis      : Eni Martini
Penerbit     : PT Elex Media Komputindo
ISBN         :
 978-602-02-1609-6
Tebal         :
-

Itulah sekelumit sinospis yang diangkat dalam novel “ Rainbow “, karya terbaru Eni Martini. Untuk mendownload novel  “  Rainbow “ karya Eni Martini silahkan klik di sini.

Terima kasih telah membaca “  Rainbow “, untuk ebook, buku, novel dan karya menarik yang lainnya, silahkan kunjungi di sini.

Posting Komentar

0 Komentar