Awan gelap seolah menggantung
di atas langit sebuah desa yang subur dan makmur. Suasana yang senyap membuat
enggan untuk memandang, bahkan walau hanya sebentar. Seorang wanita dan lima
anak laki-laki, berjalan di jalan setapak menuju desa itu. Dari tempatnya
berjalan, mereka dapat dengan leluasa memperhatikan desa tersebut, karena
mereka berjalan di sisi pinggir pegunungan, yang lebih tinggi dari desa
tersebut. Keringat dan peluh membasahi kain mereka yang telah menjadi kumal.
Wajah wajah yang hitam dan berdebu, membuat mereka semakin terlihat lusuh.
Keletihan menghinggapi diri mereka. Kain kain yang mereka kenakan, tak hanya
lusuh oleh keringat dan debu, namun disana sini terlihat juga bekas bekas
jilatan api hingga menghitam bahkan robek. Wanita itu, demikian terlihat
letihnya, hingga kadang jalannya terseok seok dan tertatih tatih, bahkan
beberapa kali hilang keseimbangan dan hampir jatuh. Seorang anak laki-laki yang
mempunyai tubuh paling besar diantara mereka, dengan sigap meraih tubuh wanita
itu, dan kemudian di angkatnya, dan di dudukkannya di pundak kanannya.
Baca juga
- Novelists on the novel by Miriam Allott
- Pachinko by Min Jin Lee
- Saints for All Occasions by J. Courtney Sullivan
Dia berjalan satu satu, melihat
dan memperhatikan segala sesuatu di sekitarnya. “Kakang Puntadewa, berhentilah
Kakang ” kata wanita yang duduk diatas
pundak laki-laki bertubuh besar itu. “Sena turunkan aku ” pinta wanita itu kemudian
kepada laki-laki bertubuh besar itu. “Baik Kakang Mbok ” katanya sambil
menurunkan tubuh wanita itu ke tanah, hampir bersamaan dengan kata kata
Puntadewa. Puntadewapun kemudian berhenti dan menghadap istrinya. “Puntadewa,
berhentilah sejenak. Aku melihat terdapat sebuah rumah di depan jalanan ini,
Sementara Puntadewa masih berdiri, menemani Dewi Drupadi yang masih memeluk
Nakula dan Sadewa. Beberapa saat berjalan, Arjuna dan Sena tiba di rumah
tersebut. Rumah yang terbuat dari bambu dan kayu, yang sangat sederhana.
Melihat debu debu yang menempel di dinding, serta halaman yang penuh dengan
daun daun kering, sarang laba laba di setiap sudut, mereka yakin bahwa rumah
itu telah ditinggalkan oleh pemiliknya.
Detail Buku:
Judul : The Expendables Of Kurusetra
Penulis : Ony Dwi Raharjo
Penerbit : PT. Woolu Aksara Maya
ISBN : -
Tebal : -
ISBN : -
Tebal : -
Itulah sekelumit sinospis yang diangkat dalam
novel “ The Expendables Of Kurusetra “, karya terbaru Ony Dwi Raharjo. Untuk mendownload novel “ The
Expendables Of Kurusetra “ karya Ony Dwi
Raharjo silahkan klik di sini.
Terima kasih telah membaca
“ The Expendables Of Kurusetra “, untuk
ebook, buku, novel dan karya menarik yang lainnya, silahkan kunjungi di sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar