Kisah perang bubat sudah
banyak ditulis dalam berbagai tulisan, oleh banyak penulis. Salah satunya oleh
Langit Kresna Hariadi dalam novel pentalogi Gajah Mada edisi Sanga Turangga
Paksowani. Langit memang sudah terkenal dalam menulis kisah-kisah kolosal epik
nusantara. Ketika
Raja Majapahit mencapai usia dua puluh tiga tahun, telah memiliki kecerdasan
dan kemampuan yang memadai untuk menjadi seorang raja serta tidak perlu diajari
berbicara.
Baca Juga
- Antologi Puisi Kesunyian Hati by Bryan Suryanto
- Hunger Makes Me a Modern Girl by Carrie Brownstein
- City of Lost Souls by Cassandra Clare
Kerabat kerajaan menganggap
sudah waktunya untuk menikah, banyak sekali tawaran dari rakyat bahkan dari
Raja-Raja wilayah yang telah dikuasai oleh Majapahit menjadikan anaknya pilihan
Prabu Hayam Wuruk untuk diperistri, termasuk datang dari Dompu (halaman
186-189). Namun,
dari semua pilihan tersebut Prabu Hayam Wuruk akhirnya memilih Dyah Pitaloka.
Anak dari Raja Sunda Galuh atau Pajajaran, Prabu Linggabuana. Ibu dan juga
bibinya setuju akan pilihannya. Tetapi ternyata pilihan Raja tersebut tidak
disetujui oleh patihnya sendiri, Gajah Mada.
Detail Buku:
Judul: Gajah Mada 4: Sanga
Turangga Paksowani
Penulis: Langit KresnaHariadi
Penerbit: Tiga Serangkai,
2018
ISBN: 978-602-320-678-0
Bahasa: Indonesia
Jumlah halaman: 466 halaman
Itulah sekelumit sinospis
yang diangkat dalam novel “ Gajah Mada 4: Sanga Turangga Paksowani “, karya
terbaru Langit Kresna Hariadi. Untuk mendownload novel “ Gajah
Mada 4: Sanga Turangga Paksowani “ karya Langit Kresna Hariadi silahkan klik disini.
Terima kasih telah membaca
“ Gajah Mada 4: Sanga Turangga Paksowani
“, untuk ebook, buku, novel dan karya menarik yang lainnya, silahkan kunjungi
di sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar