Tentang mereka yang terusir
karena iman di negeri yang penuh keindahan. Lombok, Januari 2011 Kami hanya ingin pulang. Ke
rumah kami sendiri. Rumah yang kami beli dengan uang kami sendiri. Rumah yang
berhasil kami miliki lagi dengan susah payah, setelah dulu pernah diusir dari
kampung-kampung kami. Rumah itu masih ada di sana. Sebagian ada yang hancur.
Bekas terbakar di mana-mana. Genteng dan tembok yang tak lagi utuh. Tapi tidak
apa-apa. Kami mau menerimanya apa adanya. Kami akan memperbaiki sendiri, dengan
uang dan tenaga kami sendiri.
Baca juga
- Collapse - Runtuhnya Peradaban-peradaban Dunia by Jared Diamond
- Hajar Rahasia Hati Sang Ratu Zamzam by Sibel Eraslan
- No Place To Hide by Glenn Greenwald
Kami hanya ingin bisa pulang
dan segera tinggal di rumah kami sendiri. Hidup aman. Tak ada lagi yang
menyerang. Biarlah yang dulu kami lupakan. Tak ada dendam pada orang-orang yang
pernah mengusir dan menyakiti kami. Yang penting bagi kami, hari-hari ke depan
kami bisa hidup aman dan tenteram.
Kami mohon keadilan. Sampai
kapan lagi kami harus menunggu?
Detail Buku:
Judul: Maryam
Penerbit: Gramedia Pustaka
Utama, 2012
ISBN: 9789792280098
Bahasa: Indonesia
Jumlah halaman: 284 halaman
Itulah sekelumit sinospis yang diangkat dalam novel “ Maryam “, karya terbaru Okky Madasari. Untuk mendownload novel “ Maryam
“ karya Okky Madasari silahkan klik di sini.
Terima kasih telah membaca “ Maryam
“, untuk ebook, buku, novel dan karya menarik yang lainnya, silahkan kunjungi
di sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar