Rangga menatap kertas putih yg tertempel di papan pengumunan Fakultas
Ilmu Budaya, Universitas Airlangga Surabaya. Semester ini dia sudah mengambil
KKN. Ini tentu akan menjadi pengalaman baru baginya. Akan ada banyak objek yg
bisa dibidik dgn Nikon kesayangannya. Terlebih tujuan KKN selalu tempat2 yg
masih asri dipedesaan. Pasti akan menjadi sesuatu yg tak terlupakan. Kata
teman2, hari ini kelompok KKN dibagikan. Anggota tiap kelompok akan
diberitahukan lewat papan pengumuman. Pembagian anggota dgn sistem acak dan
ditentukan langsung oleh pihat universitas. Besar kemungkinan dlm suatu
kelompok terdiri dari mahasiswa berbagai fakultas. Kesempatan ini bisa
dijadikan sebagai sarana untuk berinteraksi dgn mahasiswa lain." KKN itu
nggak terlupakan. Kamu terjun ke masyarakat, bergaul dgn mereka, lalu
mendapatkan banyak pengalaman baru, dan yg paling nggak terlupakan.....bnyak yg
cinlok loh selama KKN. " Rangga teringat wejangan seniornya beberapa hari lalu, yg diikuti
derai tawa. Dibalik kesan positif, tdk sdikit pula yg memberikan kesan negatif
selama menjalani KKN. " Bgaimana bisa menarik, lokasi KKN selalu ditempat
terpencil. Dipelosok yg nggak ada internet! Listrik pun ala kadarnya. Sinyal
antara ada dan tiada. Udah gitu,....tiap hari harus masak sendiri. Ribet
pokoknya.!" Setelah mematikan rokoknya, Rangga mulai menyusuri kertas
putih itu. Mencari namanya disana. Kertas satu...,namanya tdk ada. Lanjut ke
kertas dua..., tidak ada juga. Kertas ketiga..., itu dia, namanya ada dipojok
bawah. Rangga menengok sekali lagi, memastikan bahwa yg tertulis dikertas
ketiga itu memang namanya. Benar, tdk salah lagi. Tercetak Ranggadipta
Hadiwijaya dideretan nama kertas ketiga.
Baca juga
- Bangku Itu Kosong Dua by Anjar Anastasia
- Bleeding Love by Ally Jane
- Cinta Akhir Pekan by Dadan Erlangga
Dari FIB jurusan sejarah. Itu memang benar dirinya. Dia masuk ke kelompok
lima disebuah desa di Bojonegoro. Nama2 yg tertera dikertas itu asing semua.
Itu berarti, dia tdk sekelompok dgn teman2 sekelasnya--yg juga berarti dia
mendapatkan anggota kelompok dari fakultas lain. Itu pasti menjadi sesuatu yg
menarik. Rangga suka travelling dan blm pernah mengunjungi daerah Bojonegoro
sebelumnya. Siapa tau dari KKN kali ini bnyak pengalaman baru yg bisa dipetiknya.
Kalau begitu, hal yg tak boleh terlupa adalah Nikon kesayangannya. Tdk masalah
jika desa tersebut belum dijangkau internet. Bagi Rangga bisa mengabadikan
moment penting adalah hal yg tdk boleh dilewatkan. Pemandangan dipedesaan yg
masih asri lebih menarik ketimbang sekedar koneksi internet. Kinanthi -Kie-
menatap lembaran kertas putih yg tertempel di papan pengumuman fakultas ekonomi.
Kepalanya sdikit mendongak.
Detail Buku:
Judul : Hujan Punya Cerita Tentang Kita
Penulis : Yuana Dianika
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
ISBN : -
Tebal : -
ISBN : -
Tebal : -
Itulah sekelumit sinospis yang diangkat dalam
novel “ Hujan Punya Cerita Tentang Kita “, karya terbaru Yuana Dianika. Untuk mendownload novel “
Hujan Punya Cerita Tentang Kita “ karya Yuana Dianika silahkan klik di sini.
Terima kasih telah membaca
“ Hujan Punya Cerita Tentang Kita “,
untuk ebook, buku, novel dan karya menarik yang lainnya, silahkan kunjungi di sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar