Novel ini menceritakan tentang kisah
seorang yang cerdik dan banyak akal. Ia adalah Abu nawas yang berasal dari
Persi. Kisah-kisah dalam novel ini diambil dari kisah- kisah Seribu Satu Malam
yang digemari oleh banyak orang. Cerita Abu nawas yang telah dicetak berulang
kali masih saja disukai oleh banyak kalangan. Novel ini adalah novel terjemahan
oleh Nur Sutan Iskandar dari kisah Seribu Satu Malam. Abu nawas dalam cerita
ini mengalami aneka persoalan dan kejadian, karena akalnya yang banyak dan gaya
bicaranya yang unik akhirnya ia dapat menyelesaikan masalah itu.
Sinopsis;
Suatu cerita
tatkala zaman raja harun arrasyid di dalam negri bagdad, baginda itu amat adil perintahnya. adalah seorang pendahulunya ,
bernama maulaa. ia beranak seorang laki-laki, yaitu abu nawas yang bekerja di
istana raja itu, setelah beberapa lamanya abu nawas mengabdikan diri kepada
raja yang adil itu, terkenallah namanya sperti bapaknya. akan tetepi sifat
terkenal keduanya itu tidaklah sama, syahdan penghulu (kadil) itu pun hampirlah kembali ke rahmatullah taala, maka disuruhny
panggil anaknya yang bernama abu nawas itu, anak itu pun datang dengan segera
mendapatkan bapaknya itu.
Baca juga
- Bahtera Sebelum Nabi Nuh by Irving Finkel
- Di Bawah Menara Fatimiah by Dany Novery
- Geger Kiai - Catatan Mistis Sang Kembara by Faharuddin Nasrullah
” hai anaku
adapun aku ini hampirlah akan meninggalkan dunia, ciumlah olehmu telingaku
kanan dan kiri.” setelah itu abu nawas pun segera menciun telinga bapaknya.
adapun bau telinga bapaknya yang sebelah kanan itu terhlalu harum dan yang
sebelah kiti sangat busuk baunya, setelah sudah, maka kata bapaknya itu kepadanya,
“ hai anakku, abu
nawas dapatkah enkau mencium baunya itu’?, jawab abu nawas.
“ dapat juga
hamba mencium baunya , yang kanan itu hamba mencium baunya sangat harum baunya dan yang sebelah
kiri sangat busuknya”. maka kata bapaknya,
“hai anaku, pada
suatu hari datang dua orang kepadaku minta bicarakan dia akan daku, yang
seorang perkataanya aku mendengarkan dan yang seorang lain lagi tiada, dan
inilah halnya orang yang menjadi kadi, jika engkau kelak suka menjadi kadi
pula, demikianlah halmu, dan jika engkau tidak suka, maka buatlah helah akan
dirimu kepada sultan harun arrasyid. akan tetap tak dapat tiada tentu amirulmukminin hendak juga
menjadikan engkau kadi.
Detail Buku:
Penerbit :
Balai
Pustaka
ISBN : 979-407-096-3
Tebal : 127 Hal
ISBN : 979-407-096-3
Tebal : 127 Hal
Itulah sekelumit sinospis yang diangkat dalam novel “
Abu Nawas“, karya terbaru N. St. Iskandar. Untuk
mendownload novel “ Abu Nawas“ karya N. St. Iskandarsilahkan klik di sini.
Terima kasih telah membaca “ Abu Nawas“, untuk
ebook, buku, novel dan karya menarik yang lainnya, silahkan kunjungi di sini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar