Sinopsis :
Satu-satu nya hal yang bisa memperlambat waktu adalah rindu. Jarak
telah membuat kita semakin jarang bertemu. Jarak telah menghadirkan ruang-ruang
sepi di dada kita. Kamu dan aku bahkan seringkali merasa sendiri saat berada di
keramaian pesta. Aku mencari-cari kamu di kepalaku, mem bawa kamu ke mana saja
aku pergi. Sesekali aku mendatangi tempat-tem pat yang sering kita kunjungi,
hanya untuk mem percepat waktu, hanya untuk memastikan kita akan segera bertemu
Hujan juga datang membawa pulang kehangatanmu di kepalaku. Sementara tubuhku
harus tabah menikmati dinginnya waktu. Namun, demi semua hal yang sudah kita
sepakati. Aku pun mengerti, aku harus sabar menanti. Aku harus mem perjuangkan
apa-apa yang kumiliki. Kamu memiliki aku, aku memiliki kamu. Dan, segala hal
yang terjadi kini hanyalah bagian dari perjuangan yang akan kita nikmati nanti.
Aku belajar menyabarkan hati, bahwa perasaan lelah ini tidak akan sia-sia,
bahwa segala rindu yang terasa akan menemukan bahagia pada waktunya.
Baca juga
- Perempuan Cahaya by Lien Auliya Rachmach
- Takbir Cinta Zahrana by Habiburrahman El-Shirazy
- Panca AzimatRevolusi Jilid I by Iwan Siswo
Meski tetap saja setiap senja datang atau setelah hujan kembali
pulang, kamu adalah seseorang, yang kadang menjadi alasanku tidak mampu menahan
perasaan. Rasa sesak di dada kadang seringkali tidak terkendalikan. Dan, air
mata kadang menjadi hujan-hujan yang kusembunyikan. Aku tahu ini berat, tapi
bukan alasan untuk melepaskan apa-apa yang telah kita ikat. Aku tahu rindu itu
kadang terasa pilu, tetapi bukan alasan menjadikan kita sebagai masa
lalu.Kelak, pada senja-senja yang tak lagi sepi, kamu adalah seseorang yang kupeluk
erat sepenuh hati. Tidak akan ada lagi jarak yang menakut-nakuti. Bila saat itu
tiba, aku berharap waktu tetap saja melambat bersama kita. Agar aku bisa
menatap matamu berlama-lama. Agar aku bisa menikmati senja, juga hujan-hujan
yang pernah membuatku merindu buta. Semoga segala hal yang kita jalani kini.
Seberat apa pu n usaha menjaga hati. Tidak hanya menjadi lelah yang tak
berarti.
Detail Buku:
Judul : Senja, Hujan, dan
Cerita yang Telah Usai
Penulis : Boy Candra
Penerbit : Mediakita
ISBN : 979-794-499-9
Tebal : 240 Hal
Penulis : Boy Candra
Penerbit : Mediakita
ISBN : 979-794-499-9
Tebal : 240 Hal
Itulah sekelumit sinospis yang diangkat dalam novel “ Senja, Hujan, dan
Cerita yang Telah Usai “, karya terbaru Boy Chandra. Untuk mendownload novel “ Senja, Hujan, dan
Cerita yang Telah Usai “ karya Boy Chandra silahkan klik di sini.
Terima kasih telah membaca “ Senja, Hujan, dan Cerita yang
Telah Usai “, untuk ebook, buku, novel dan karya menarik
yang lainnya, silahkan kunjungi di sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar