Yoshikawa
Eiji lahir 11 Agustus 1892 – meninggal 7 September
1962 pada umur 70 tahun), Nama aslinya Hidetsugu Yoshikawa. Di Prefektur
Kanagawa, dalam apa yang sekarang menjadi bagian dari Yokohama, Yoshikawa
Eiji adalah seorang pengarang novel
sejarah Jepang yang terbaik dan paling terkenal. Banyak di antara novel-novel
terkenalnya merupakan revisi terhadap karya-karya terdahulu. Ia terutama
terpengaruh oleh kisah-kisah klasik.
Dialah yang menulis buku Musashi dan
Taiko. Buku yang sangat melegenda, buku yang dapat dijadikan sumber inspirasi
dan semangat hidup. Usia 19 tahun ia pindah keTokyo dan mulai menulis senryu
atau haiku lucu. Haiku ialah puisi pendek khas Jepang yang sangat indah.
Sesudah dua tahun menjadi reporter di Maonichi Shimbun, ia memantapkan diri
menjadi novelis professional. Eiji Yoshikawa menjadi salah satu
novelis terkenal dan paling disukai di Jepang.Ia dianugrahi berbagai
penghargaan seperti Penghargaan Budaya pada tahun 1960 serta Penghargaan Harta
Berharga sebelum kematiannya karena kanker pada tahun 1962.
Yoshikawa Eiji lahir 11 Agustus 1892 – meninggal 7 September
1962 pada umur 70 tahun), Nama aslinya Hidetsugu Yoshikawa. Di Prefektur
Kanagawa, dalam apa yang sekarang menjadi bagian dari Yokohama, Yoshikawa
Eiji adalah seorang pengarang novel
sejarah Jepang yang mungkin adalah salah satu pengarang terbaik dan paling
terkenal di genre tersebut. Banyak di antara novel-novel terkenalnya merupakan
revisi terhadap karya-karya terdahulu. Ia terutama terpengaruh oleh kisah-kisah
klasik seperti Kisah Heike, Kisah Genji, Batas Air, dan Kisah Tiga Negara, yang
selanjutnya banyak ia kisahkan kembali. Sebagai contoh, manuskrip asli Taiko
yang sebanyak 15 jilid dikisahkan kembali olehnya dalam bahasa yang lebih mudah
dicerna serta buku Musashi. Buku-buku karyanya yang lain juga bertujuan serupa
dan walaupun sebagian besar novelnya bukanlah cerita asli, ia menciptakan
sangat banyak karya dan menumbuhkan minat baru terhadap sejarah. Ia menikah
Yasu Akazawa pada tahun 1923, tahun gempa bumi Great Kanto. Pengalaman dalam
gempa memperkuat tekadnya karirnya dalam menulis. Pada tahun-tahun berikutnya
ia menerbitkan cerita di berbagai majalah diterbitkan oleh Kodansha, Dia
menggunakan 19 nama-nama pena sebelum menetapkan Eiji Yoshikawa. Dia pertama
kali menggunakan nama pena dengan serialisasi Sword Trouble, Woman Trouble.
Namanya menjadi kata rumah tangga setelah Secret Record of Naruto serial di
Osaka Mainichi Shimbun. Pada awal 1930-an, tulisannya menjadi introspektif,
mencerminkan masalah yang berkembang dalam kehidupan pribadinya. Namun pada
tahun 1935, dengan serialisasi Musashi, tentang pemain pedang terkenal Miyamoto
Musashi, di Asahi Shimbun, tulisannya menetap pas ke dalam genre petualangan
fiksi sejarah.
Pendidikan
Karena bisnis ayahnya gagal , ia harus
drop out dari sekolah dasar untuk bekerja ketika ia berusia 11 tahun. Ketika ia
berusia 18, setelah kecelakaan fatal saat bekerja di dermaga Yokohama, ia
pindah ke Tokyo dan magang dalam sebuah workshop lacquer emas. Sekitar waktu
ini ia menjadi tertarik pada haiku komik. Dia bergabung dengan masyarakat puisi
dan mulai menulis haiku komik dengan nama samaran "Kijiro". Ia
berasal dari keluarga samurai miskin. Kesulitan keuangan dalam keluarganya
menyebabkan Yoshikawa terhenti sekolah di SD. Ia lalu bekerja macam-macam untuk
bisa hidup, termasuk bekerja di galangan kapal.
Pasang
- Surut
Setelah pecahnya perang dengan China
pada tahun 1937 Shimbun Asahi mengirimnya ke lapangan sebagai koresponden
khusus. Pada saat ini ia bercerai dan menikah Yasu Akazawa Fumiko Ikedo. Selama
perang ia terus menulis novel, dan menjadi lebih banyak dipengaruhi oleh budaya
Cina. Di antara karya-karya periode ini adalah Taiko dan dia kembali
menceritakan dari Kisah Tiga Kerajaan. Pada akhir perang ia berhenti menulis
dan duduk untuk masa pensiun yang tenang di Yoshino (Oumeshi sekarang-hari) di
pinggiran Tokyo, namun ia segera mulai menulis lagi pada tahun 1947.
pasca-perang-karya meliputi Baru Kisah tentang Heike, diterbitkan dalam
Mingguan Asahi (1950), dan A Record Swasta Perang Pasifik (1958). Dialah yang
menulis buku Musashi dan Taiko. Buku yang sangat melegenda, buku yang dapat
dijadikan sumber inspirasi dan semangat hidup. Usia 19 tahun ia pindah keTokyo
dan mulai menulis senryu atau haiku lucu. Haiku ialah puisi pendek khas Jepang
yang sangat indah. Sesudah dua tahun menjadi reporter di Maonichi Shimbun, ia
memantapkan diri menjadi novelis profesional. Berbagai jenis novel ditulisnya :
humor, thriller, roman. Tidak jarang ia menulis sekaligus tiga novel. Semuanya
ditulis menggunakan nama samaran, sebelumnya akhirnya ia memutuskan memakai
nama samaran Eiji. Sejak tahun 1930, terjadi perubahan pada gaya penulisannya.
Ia mengekspresikan pandangan-pandangan zamannya dengan setting masa lampau atau
sejarah. Selama perang dengan Cina, ia menulis laporan-laporan perjalanan. Dan
sementara itu ia menyelesaikan terjemahan/adaptasi kisah populer Cina, Kisah
tentang Tiga Kerajaan. Sampai saat meninggalkannya pada tahun 1962, Eiji
Yoshikawa menjadi salah satu novelis terkenal dan paling disukai di Jepang.
Penghargaan
Eiji Yoshikawa menjadi salah satu novelis
terkenal dan paling disukai di Jepang.Ia dianugrahi berbagai penghargaan
seperti Penghargaan Budaya pada tahun 1960 serta Penghargaan Harta Berharga
sebelum kematiannya karena kanker pada tahun 1962.Pada tahun 1914, dengan The
Tale of Enoshima, ia memenangkan hadiah pertama dalam lomba penulisan novel
disponsori oleh penerbit Kodansha. Ia bergabung dengan surat kabar Maiyu
Shimbun pada tahun 1921, dan pada tahun berikutnya ia mulai serializations
penerbitan, dimulai dengan Kehidupan Shinran.
Karya - Karya
Musashi
Novel samurai klasik tentang
eksploitasi nyata dari pendekar pedang paling terkenal. Musashi adalah novel
dalam tradisi cerita Jepang terbaik. Ini adalah kisah hidup, halus dan
imajinatif, penuh dengan karakter yang mudah diingat, banyak dari mereka
historis. Tema menjalin cinta yang tak terbalas, balas dendam yang salah arah.
Taiko
Eiji Yoshikawa
Dalam
pergolakan menjelang dekade abad keenam belas, Kekaisaran Jepang menggeliat
dalam kekacau-balauan ketika keshogunan tercerai-berai dan panglima-panglima
perang musuh berusaha merebut kemenangan. Di tengah-tengah penghancuran ini,
muncul tiga orang yang bercita-cita mempersatukan bangsa. Nobunaga yang
ekstrem, penuh kharisma, namun brutal. Ieyasu yang tenang, berhati-hati,
bijaksana, berani di medan perang, dan dewasa. Namun kunci dari tiga serangkai
ini adalah Hideyoshi, si kurus berwajah monyet yang secara tak terduga menjadi
juru selamat bagi negeri porak-poranda ini.
The
Story of Heike
Novel
ini mendeskripsikan kebangkitan kekuasaan Kiyomori dari klan Heike selama masa
bergejolak ini. Dari seorang pemuda yang tenggelam dalam kemiskinan, Kiyomori
akhirnya bangkit untuk menjadi Kepala Penasihat Kaisar. Meskipun dia seorang
pria yang lembut dan tercerahkan, dia meninggalkan jejak pertumpahan darah dan
kehancuran di belakangnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar