Jumat, 10 Agustus 2018

Endless Night by Agatha christie

Endless Night (Malam Tanpa Akhir)

Akhirku adalah permulaanku Aku sering mendengar kutipan itu. Kedengarannya bagus tapi apa sebenarnya artinya? Apakah memang ada tempat tertentu di mana orang bisa menunjuk dan berkata, ”Semuanya bermula pada hari itu, pada jam sekian, di tempat tertentu dengan kejadian tertentu?” Mungkinkah ceritaku dimulai ketika aku melihat papan yang tergantung di dinding George and Dragon, yang mengumumkan pelelangan properti mahal The Towers, lengkap dengan penjelasan tentang luas tanah, panjang dan lebarnya, serta foto megah The Towers yang kelihatannya diambil semasa jayajayanya properti itu, sekitar delapan puluh atau seratus tahun yang lalu? Waktu itu aku cuma sedang berjalan-jalan santai di sepanjang jalan utama Kingston Bishop, sebuah pat yang tidak ada arti pentingnya sama sekali. Aku sekadar menghabiskan waktu saja. Aku memperhatikan papan pengumuman lelang itu. Mengapa? Takdir yang memberikan pertanda buruk? Atau justru memberikan pertanda keuntungan besar? Terserah Anda pilih yang mana.

Baca juga



Semuanya angan-angan belaka, mimpi di siang bolong, tapi menimbulkan kerinduan di hatiku kerinduan akan sesuatu yang rasanya takkan bisa kumiliki  Atau kalau ini sebuah kisah cinta dan memang ini tidak dimulai dengan saat aku pertama kali melihat Ellie yang sedang berdiri di antara pepohonan cemara tinggi di Gipsy’s Acre? Gipsy’s Acre. Ya, mungkin lebih baik aku memulainya dari sana, pada saat aku beralih dari papan pengumuman lelang itu dengan agak menggigil, karena segumpal awan hitam telah menutupi Endless Night. Isengiseng aku bertanya pada seorang penduduk setempat, yang saat itu sedang sibuk memotong pagar tanamannya dengan serampangan. ”Bagaimana rupa rumah ini, The Towers?” Masih kuingat jelas wajah aneh pak tua itu, sementara ia melirik ke arahku dan berkata, ”Bukan itu namanya di sini. Nama apa itu?” Ia mendengus tak setuju. ”Sudah bertahun-tahun tidak ada orang tinggal di sana dan menyebutnya The Towers.” Ia mendengus lagi. Aku bertanya padanya, apa namanya sekarang, dan sekali lagi matanya beralih dari diriku di wajah tuanya yang penuh keriput. Ia berbicara tanpa menatapku langsung, cara khas orang pedesaan.

Detail Buku:

Judul         : Endless Night (MalamTanpa Akhir)
Penulis      :
Agatha Christie
Penerbit     : PT Gramedia Pustaka Utama
ISBN         : 978 - 979 - 22 - 8262 - 7
Tebal         :
304 hlm

Itulah sekelumit sinospis yang diangkat dalam novel “ Endless Night “, karya terbaru Agatha Christie. Untuk mendownload novel  “  Endless Night “ karya Agatha Christie silahkan klik di sini.

Terima kasih telah membaca “  Endless Night “, untuk ebook, buku, novel dan karya menarik yang lainnya, silahkan kunjungi di sini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar